Tahun Politik, Gubernur Kalbar Harap MUI Jadi Penyejuk di Tengah Perbedaan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri Pengukuhan Dewan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat masa khidmat 2023 – 2028 di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (06/05/2023).

Dalam sambutannya, Gubernur Sutarmidji mengatakan, MUI harus mampu membaca situasi dan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara maupun beragama. Sehingga masing-masing bidang yang ada diharapkan mampu membuat inovasi-inovasi yang tetap berpegang teguh pada ajaran agama Islam itu sendiri.

“Inovasi itu penting, perkembangan zaman seperti apapun Al-Qur’an Hadits bisa menjawab semua persoalan itu, namun di sisi inovasi kita yang kurang sehingga banyak hal perkembangan kehidupan, berbangsa dan bernegara di dunia ini kita tidak bisa menjawabnya dengan baik, dan di saat itulah banyak bermunculan pemahaman-pemahaman baru,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, dimana saat ini sudah memasuki tahun politik. Maka dari itu ia meminta dengan tegas agar MUI Kalimantan Barat dapat bersikap netral.

“Saya berharap, MUI Kalbar tidak berpolitik praktis, kalo bisa MUI itu menjadi penyejuk dari perbedaan yang ada”, jelasnya.

Kemudian, orang nomor satu di Kalbar ini juga mengharapkan agar MUI Kalbar bisa bekerja sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang ada. Ia juga mengingatkan, MUI harus bergerak cepat menanggapi persoalan yang berkaitan dengan permasalahan keagamaan untuk menangkalnya.

“Jadi saya juga meminta MUI harus bergerak cepat dalam setiap hal yang bisa membuat perpecahan di tengah umat. Jangan timbul setelah adanya masalah, kalau bisa sebelum adanya masalah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Barat ini secara resmi dilakukan oleh Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Amirsyah Tambunan, dan M Basri HAR, terpilih kembali sebagai Ketua Umum MUI Provinsi Kalbar periode 2023 – 2028.

Acara pengukuhan berjalan khidmat, kegiatan dirangkaikan dengan acara ta’aruf dan halal bi halal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H bersama seluruh jajaran kepengurusan MUI Provinsi Kalimantan Barat.

Ditempat yang sama, Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan mengucapkan selamat kepada pengurus MUI Provinsi Kalbar yang baru saja dikukuhkan, semoga amanat yang diemban ini dapat membawa seluruh umat kejalan yang lebih baik.

Ke depan, lanjutnya, tugas MUI semakin berat dan harus bisa membawa lembaga MUI menjadi kepercayaan bagi seluruh umat, ditambah lagi dengan tantangan bangsa dan negara kita yang cukup besar di tengah geopolitik yang tidak menentu seperti perang Rusia dan Ukraina yang belum pernah usai. Maka di saat ini, Amirsyah berharap MUI harus benar-benar mampu menempatkan diri pada suatu keadaan yang mampu membawa kebaikan bagi umat dan bangsa ini.

“Saya berharap dengan telah dikukuhkannya kepengurusan ini, MUI Kalbar mampu menjalankan tugas dengan baik. Oleh karena itu, tugas ulama semakin berat di tengah perkembangan zaman yang semakin modern tentu hal seperti ini sedikit banyaknya akan berdampak pada model dan cara berpikir manusia. Untuk itu, MUI harus bisa menempatkan diri ditengah situasi seperti ini,” jelas Amirsyah.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Kalbar, M Basri HAR meyakini, dengan dikukuhkannya Dewan MUI Kalbar berdasarkan hasil Musda Provinsi Kalbar yang dilaksanakan di Kabupaten Mempawah beberapa waktu lalu, dapat membawa kepengurusan yang lebih baik. Sehingga melalui momen ini, MUI Kalbar bisa saling memperkuat dan solid dalam mengemban amanah.

“Mudah-mudahan dengan dikukuhkannya seluruh jajaran kepengurusan MUI Kalimantan Barat kita bisa semakin solid, semakin bersemangat mengemban amanah yang suci dan mulia ini dalam kapasitas kita untuk bisa mewujudkan visi MUI,” katanya.

“Yaitu terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan yang baik dalam menuju masyarakat yang berkualitas khaira ummah sebagai manifestasi rahmatan lil alamin,” ujar Basri HAR. (Jau)