KalbarOnline, Kubu Raya – Ditpolairud Polda Kalbar turut melakukan evakuasi terhadap awak KM Hasil Utama yang tenggelam di perairan Sungai Ijuk, Dusun Cabang Ruan Padu Empat, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (13/05/2023).
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto melalui Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya menjelaskan kronologi singkat mengenai tenggelamnya KM Hasil Utama. Di mana saat itu, kapal bermuatan barang kelontong dan sembako tersebut sedang dalam perjalanan dari Pontianak menuju Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara.
“Dari laporan Dirpolairud Polda Kalbar, Kombes Pol Raspani kepada Kapolda Kalbar, dapat dijelaskan bahwa pada saat kejadian tersebut, kapal mengalami mesin mati dan pada saat itu ABK kapal sedang istirahat tidur,” katanya.
Karena mesin mati, nahkoda kapal bernama Juanda lantas melakukan pengecekkan ke kamar mesin dan melihat kondisi kamar mesin sudah terendam air.
“Diduga disebabkan karena badan kapal mengalami kebocoran dan mesin pompa air tidak mampu memompa air keluar kapal sehingga air memenuhi kamar mesin dan akhirnya mesin kapal mati,” jelasnya.
Raden Petit juga menjelaskan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa. Pihaknya memastikan nahkoda beserta 5 orang ABK kapal dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara untuk kerugian materil angkutan barang hingga sampai saat ini belum dapat diperkirakan nilainya.
“Anggota Ditpolairud Polda Kalbar dibantu babinsa setempat juga sempat membantu dan mengamankan jalanya evakuasi terhadap barang-barang yang dibawa kapal tersebut yang kebanyakan terdiri dari barang-barang kelontong,” terangnya.
Terhadap kejadian ini, Kapolda Kalbar melalui Kabidhumas Polda Kalbar mengimbau masyarakat yang menggunakan sarana transportasi air agar mengecek kembali kelayakan alat transportasi airnya, dalam hal ini perahu atau kapal, demi keselamatan bersama.
Tak hanya itu, pihaknya turut mengimbau instansi terkait untuk memperketat pengecekan uji kelayakan terhadap kapal-kapal yang akan berlayar. Termasuk para nahkoda kapal turut diimbau untuk mengecek secara teknis kondisi kapal sebelum berlayar.
“Jangan menyepelekan kebocoran meskipun kecil, diimbau juga agar ABK kapal bisa diatur bergantian istirahat untuk mengecek kondisi kapal saat berlayar, jangan sampai semua istirahat, karena demi keselamatan bersama,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…