Dari Pekan Gawai Dayak ke-37, Bupati Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Rawat Keberagaman Demi Kemajuan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri penutupan Pekan Gawai Dayak (PGD) Provinsi Kalimantan Barat ke-37 tahun 2023. Kegiatan ini resmi ditutup dengan ditandai pemukulan Kangkuang oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Selasa (23/05/2023) malam.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengajak seluruh etnis dan suku di Provinsi Kalimantan Barat untuk dapat terus bergandengan tangan dalam merawat keberagaman. Ia menegaskan, keberagaman etnis, suku dan budaya di Kalimantan Barat sejatinya harus bisa menjadi magnet untuk mencapai kemajuan bersama.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya mengajak kita semua untuk menghilangkan sekat perbedaan, gunakan keberagaman itu untuk kemajuan,” ucapnya.

Baca Juga :  Edi Kamtono Minta DLH Sediakan Bank Sampah Mini di Tiap Sekolah, Ini Tujuannya

Menurut pria yang akrab disapa Bang Sis itu, bahwa perbedaan pendapat dalam kehidupan merupakan suatu hal yang biasa. Akan tetapi tekad kebersamaan untuk memajukan Provinsi Kalimantan Barat harus terus dipupuk. Karenanya keberagaman yang mengakar dan melekat perlu dirawat untuk kemajuan.

“Saya mengajak kita bersama-sama membangun dan merawat keberagaman untuk kemajuan. Beda pendapat itu biasa, tapi kita harus tekadkan bersama untuk kemajuan Kalbar,” jelasnya.

Bupati Sis juga menekankan, kepada para generasi muda yang ada di Kalimantan Barat agar bisa meneruskan dan melestarikan serta memperkenalkan adat budaya yang ada di Kalbar.

Baca Juga :  Menatap Pontianak 2018, Golkar: Komunikasi Politik Terus Terbangun Namun Belum Ada Kesepakatan Politik

“Supaya adat dan budaya kita yang beragam di Kalbar tidak tergerus zaman dan tidak tertinggal oleh zaman, jangan sampai punah, jangan sampai musnah, karena inilah yang paling berharga, warisan para nenek moyang kita, leluhur kita,” pungkasnya. (Ishaq)

Comment