Bengkayang Punya Potensi Air Bersih Luar Biasa, Sutarmidji Minta BUMDes Ikut Berperan

KalbarOnline, Bengkayang – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menyebut kalau Kabupaten Bengkayang memiliki sumber mata air bersih yang luar biasa, sehingga dapat diproduksi menjadi air mineral kemasan.

“Bengkayang ini potensi air bersihnya luar biasa dan kalau menjadi air kemasan, biaya pengolahannya tidak begitu mahal harganya,” kata Sutarmidji kepada awak media usai menghadiri seminar di Auditorium Institut Shanti Bhuana Bengkayang, Rabu (07/06/2023).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Kalau jadi sumber air bersih PDAM-nya sama juga, pengolahannya tidak mahal, sehingga sangat berpotensi PDAM Bengkayang itu,” tambahnya.

Sutarmidji menyarankan, khusus untuk produksi air mineral kemasan, agar dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang wilayahnya memiliki sumber air bersih. Dengan demikian, masyarakat di desa, lewat pemerintah desa bisa membuka lapangan pekerjaan di sektor tersebut dan meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

“Saran saya setiap ada sumber air bersih itu dikelola oleh BUMDes untuk air kemasan, pengolahan air kemasan itu tidak mahal biayanya,” katanya.

Sebagai informasi, kehadiran Sutarmidji di Auditorium Institut Shanti Bhuana Bengkayang ini sebagai rangkaian kunjungan kerjanya selama di Kabupaten Bengkayang dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 PKK tingkat Provinsi Kalbar di daerah berjuluk Bumi Sebalo itu.

Baca Juga :  Sutarmidji Tak Puas Dengan Hasil Pembangunan Gedung SMK Unggulan Sambas

Selanjutnya, selain soal potensi air bersih, orang nomor satu di Kalbar itu juga melirik potensi pertanian jagung yang cukup besar di Bengkayang. Pemerintah kabupaten setempat menurutnya harus bisa menyiapkan Bengkayang menjadi daerah sentra jagung.

“Jagung ini di Kalbar seberapa besarnya pun produksi akan tetap tertampung. Bengkayang ini sangat bagus potensi jagungnya, maka masyarakat harus dicarikan bibit-bibit yang unggul,” harapnya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji memberikan kata sambutan dalam acara seminar di Auditorium Institut Shanti Bhuana Bengkayang, Rabu (07/06/2023). (Foto: Jauhari)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji memberikan kata sambutan dalam acara seminar di Auditorium Institut Shanti Bhuana Bengkayang, Rabu (07/06/2023). (Foto: Jauhari)

Sutarmidji mengatakan, kalau dirinya pernah melihat di satu daerah, di mana produksi jagungnya bisa mencapai enam bonggol dalam satu pohon. Untuk mencapai itu, kata dia, tentu perlu bibit unggul di daerah-daerah sentra jagung, seperti di Kabupaten Bengkayang.

“Minimal harus lebih dari satu (bonggol per pohon) sehingga (hasil pertanian) lebih produktif,” ucapnya.

Tak hanya itu, Kabupaten Bengkayang menurut dia juga bisa mengembangkan sektor pariwisata dengan ragam objek wisata yang dimiliki. Seperti diketahui Bengkayang memiliki wisata alam yang cukup lengkap, mulai dari wilayah pantai, riam, perbukitan, hingga pegunungan.

Adapun muara dari pengembangan potensi-potensi yang ada itu, lanjut Sutarmidji, adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Juga :  Hadir di HUT ke-24 Pemkab Bengkayang, Sekda Kalbar Dorong Percepatan Penanganan Stunting

“Potensi daerah Pak Bupati harus dipikirkan juga, jangan sampai bangun-bangun infrastruktur tapi sumber PAD dibiarkan lepas begitu saja. Hotel itu (pajaknya) harus terkoneksi dengan bapenda kabupaten, maka setiap transaksi kita bisa tahu,” ujarnya.

Sutarmidji mengingatkan, selama bisa menggali potensi PAD dengan baik, maka suatu daerah akan bisa maju lebih cepat. Ditambah lagi dengan lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, lewat lembaga pendidikan tinggi, seperti Institut Shanti Bhuana Bengkayang yang ia kunjungi. Keberadaan perguruan tinggi tersebut dinilai sangat baik, dan diharapkan bisa melahirkan ahli-ahli yang dapat menciptakan lapangan kerja.

“Jadi bukan (SDM yang) mencari pekerjaan tapi dia menciptakan lapangan kerja. Sekarang ini tidak begitu sulit permodalan, KUR (Kredit Usaha Rakyat ada, pemerintah banyak bantuan peralatan, tinggal bagaimana bisa membaca peluang saja,” terangnya.

“Kalau bisa membaca peluang dengan baik, tidak ada alasan modal dan sebagainya, KUR itu (platfon pinjamannya) sampai Rp 500 juta tidak ada jaminan, asal betul analisis usahanya,” pungkasnya. (Jau)

Comment