Categories: Ketapang

PMI Ketapang Gelar Pemetaan Potensi Resiko Kesehatan Masyarakat

KalbarOnline, Ketapang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ketapang menggelar kegiatan pemetaan potensi resiko kesehatan masyarakat di Desa Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan dan Desa Tanjungpura di Kecamatan Muara Pawan.

Program kesiapsiagaan endemi dan pandemi Community Epidemic Pandemic Preparedness Program (CP3) PMI Kabupaten Ketapang itu digelar mulai 5 hingga 11 Juni 2023 dengan menghadirkan tim ahli pemetaan dari PMI pusat.

Ketua PMI Kabupaten Ketapang, Pitriyadi mengatakan, kalau tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor potensi risiko kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dengan menganalisa nilai kapasitas dan kerentanan di wilayah tersebut.

“Membuat penilaian terhadap daerah atau kelompok masyarakat yang rentan terhadap potensi risiko penyakit tertentu, dan menghasilkan peta potensi risiko kesehatan masyarakat untuk masing-masing wilayah program,” katanya saat membuka kegiatan itu di Aula Distanakbun Kabupaten Ketapang, Senin (05/06/2023) lalu.

Pitriyadi menyebut, kalau peta potensi risiko kesehatan masyarakat ini memberikan informasi yang berguna bagi para ahli kesehatan masyarakat ataupun pembuat kebijakan dalam mengidentifikasi area atau wilayah yang memiliki tingkat risiko kesehatan yang tinggi.

“Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif dan memprioritaskan sumber daya untuk mengurangi risiko kesehatan di wilayah tersebut,” ucapnya.

Pitriyadi menyebutkan, kalau nantinya diharapkan hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya peta potensi resiko kesehatan dengan informasi visual, sehingga dapat menunjukkan sebaran atau distribusi faktor-faktor potensi resiko kesehatan yang dinilai berdasarkan tingkat kerentanan dan kapasitas di tiap-tiap wilayah.

“Ini dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami tentang kondisi kesehatan masyarakat serta dapat membantu mengidentifikasi daerah atau kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit tertentu,” ujarnya.

Pitriyadi berharap, peta tersebut bisa dijadikan sebagai alat untuk melakukan mitigasi dan perencanaan penguatan kapasitas serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi krisis kesehatan atau penyakit di wilayahnya.

Pitriyadi menambahkan, Pemetaan ini bersifat partisipatif dari masyarakat. PMI Ketapang mengerahkan enam orang relawan, yang dibantu 12 orang relawan dari dua kecamatan.

“Sedangkan tim pusat berjumlah dua orang ahli pemetaan GIS dan satu koordinator Program CP3 PMI pusat,” tandasnya. (Irfan/Adi LC)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline
Tags: PMI Ketapang

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

13 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

14 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

14 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

14 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

14 hours ago