KalbarOnline, Pontianak – Siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikelola oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak telah menyelesaikan masa pendidikannya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, kelulusan para anak didik PAUD yang dikelola PKK Kota Pontianak ini menjadikan mereka lebih kreatif dan inovatif serta berkarakter dalam rangka menuju jenjang pendidikan sekolah dasar.
Apalagi memasuki masa peralihan program pemerintah pusat dalam menerapkan merdeka belajar, sehingga diharapkan siswa kelas satu sekolah dasar bisa diisi oleh anak-anak lulusan PAUD ini.
“Kita berharap mudah-mudahan dengan kurikulum yang baru dengan program Merdeka Belajar ini anak-anak belajar bisa lebih menyenangkan dan bergembira dalam menghadapi masa-masa pendidikannya,” ucap Edi usai menghadiri perpisahan bersama PAUD PKK se-Kota Pontianak, Rabu (14/06/2023).
Dia juga meminta para orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Jangan sampai ada anak-anak yang tidak melanjutkan sekolahnya. Sebab menurutnya pendidikan menjadi dasar untuk mencapai kemajuan. Anak-anak berkarakter memiliki bakat seni, olahraga maupun bakat lainnya bisa berkembang dan mandiri apabila terus diasah dan dikembangkan potensinya.
“Sehingga ke depan bisa menjadi anak-anak yang membanggakan, tidak hanya orang tua tetapi Kota Pontianak dan tidak menutup kemungkinan Indonesia jika mewakili dalam ajang atau event internasional,” ungkap Edi.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh siswa dan orang tua atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan anak-anaknya di lembaga PAUD yang dikelola PKK Kota Pontianak.
“Para orang tua hendaknya terus memantau pendidikan anak-anak sehingga menjadi anak-anak yang cerdas, pintar dan bisa membanggakan sehingga bisa tercapai cita-cita yang diinginkan,” tuturnya.
Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tutor PAUD yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan mendidik siswa-siswa PAUD Kota Pontianak sehingga mereka bisa berekspresi dan berkreasi pada acara perpisahan siswa PAUD PKK se-Kota Pontianak.
“Melihat penampilan anak-anak tadi saya merasa luar biasa surprise, kreativitas anak dalam menari, bercerita, baca puisi, penampilannya bagus,” sebutnya.
Penampilan tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelepasan peserta didik PAUD PKK se-Kota Pontianak. Menurutnya, tidak keseluruhan siswa dari PAUD yang menghadiri acara perpisahan ini karena keterbatasan tempat.
“Ada 30 PAUD yang dikelola PKK Kota Pontianak, setiap PAUD mengutus 10 siswanya untuk hadir pada acara perpisahan ini,” ujar Yanieta.
Saat ini, ada gerakan transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan. Tahun ini PPDB SD tidak lagi mensyaratkan tes membaca menulis menghitung (calistung) sebagai syarat masuk ke sekolah dasar. Hal ini mulai diterapkan sejak diberlakukannya program merdeka belajar.
“Kalau dulu anak masuk SD diwajibkan untuk bisa baca tulis karena kalau tidak maka anak tersebut tidak bisa masuk SD. Tetapi sekarang sudah ada program merdeka belajar, calistung tidak lagi menjadi syarat untuk masuk SD,” tutupnya. (Indri)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…