KalbarOnline, Pontianak – Seorang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kalimantan Barat (Kalbar) dipastikan gagal berangkat ke tanah suci Makkah karena alasan kesehatan.
Jemaah laki-laki inisial JN berusia 71 tahun asal Kabupaten Kubu Raya yang tergabung dalam kloter 28 itu dinyatakan tidak laik terbang karena alasan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson, Minggu, 18 Juni 2023.
“Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, yang bersangkutan dinyatakan tidak istithaah,” jelas Harisson.
Yang bersangkutan, lanjut Harisson, menunjukkan gejala dimensia berat, sehingga dinyatakan tidak laik terbang dan harus dipulangkan kembali ke Pontianak.
“Jamaah tersebut telah dipulangkan ke Pontianak pada hari ini juga yang difasilitasi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD),” kata Harisson.
Selain itu, terdapat seorang Jemaah perempuan inisial MAS berusia 85 tahun yang mengalami gangguan kesehatan. Jemaah asal Kabupaten Mempawah yang tergabung dalam kloter 26 itu, kata Harisson, menderita gagal jantung kongestif.
“Saat ini masih dirawat di ruang ICU RSDP Batam. Kondisinya sudah mulai membaik setelah pemasangan ring jantung pada tanggal 17 Juni 2023 di RSDP Batam,” pungkas Harisson.
Satu Calon Jemaah Haji Asal Pontianak Gagal Berangkat
Sebelumnya, juga terdapat seorang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kalbar yang dipastikan gagal berangkat ke tanah suci Makkah karena alasan kesehatan.
Jemaah tersebut merupakan seorang laki-laki berinisial AS berusia 58 tahun asal Kota Pontianak. Yang bersangkutan dinyatakan tidak laik terbang karena alasan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson, Kamis, 15 Juni 2023.
“Bapak AS ini sudah kita berangkatkan dalam kloter 25 ke Batam, setelah dilakukan pemeriksaan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Batam ternyata mengalami gagal ginjal kronis,” kata Harisson.
Harisson menjelaskan, berdasarkan aturan bahwa jemaah yang mengidap gagal ginjal kronis harus menjalani cuci darah.
“Sehingga dianggap tidak laik terbang ke tanah suci. Karena itu beliau dibatalkan keberangkatannya dan hari ini akan kita pulangkan ke Pontianak,” kata Harisson.
Selain itu, lanjut Harisson, terdapat seorang jemaah perempuan inisial NS berusia 72 tahun asal Kota Pontianak yang harus tertunda keberangkatannya ke tanah suci.
“Ibu NS ini juga tergabung dalam kloter 25 yang kita berangkatkan kemarin ke Batam mengalami gagal jantung kongestif. Sepertinya ibu NS kelelahan sehingga kita harus rujuk di rumah sakit Batam dan sudah dilakukan penanganan,” kata Harisson.
Meski begitu, berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan, NS dinyatakan laik untuk diberangkatkan ke tanah suci. Sebagai informasi, NS sejatinya diberangkatkan ke tanah suci dini hari kemarin bersamaan dengan rombongan yang tergabung dalam kloter 25.
“Jadi ibu NS ini baru hari ini akan diberangkat ke tanah suci,” pungkasnya.
Dengan demikian, sudah terdapat 2 jemaah asal Kalbar yang dipastikan gagal berangkat ke tanah suci dengan alasan kesehatan. (Jau)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…