KalbarOnline, Kubu Raya – Tangisan keras bayi perempuan di bawah pohon pisang mengejutkan seorang mahasiswa yang saat itu sedang mengambil wudhu untuk melakukan ibadah sholat Subuh di rumah kontrakannya yang beralamat di Jalan Adi Sucipto, Gang Teluk Permai, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (27/06/2023) pagi.
Sontak, warga di Gang Teluk Permai heboh setelah kejadian itu dilaporkan seorang mahasisiwi berinisial NA ke RT setempat. Tak menunggu lama, RT pun menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Teluk Kapuas, Aiptu Pujo Laras untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Tak beberapa lama, warga bersama Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih, Tim Joker dan Bhabinkamtibmas mendatangi TKP di bawah rerimbunan pohon pisang di belakang rumah kontrakan NA, yang ternyata dugaan NA benar bawah tangisan keras itu dari seorang bayi yang kondisinya dalam keadaan hidup terbalut oleh kain.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat melalui Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih membenarkan penemuan seorang bayi berkelamin perempuan tersebut kepada awak media. Setelah diselamatkan, bayi perempuan tersebut langsung dibawa ke bidan anak praktek mandiri terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya, selanjutnya dirujuk ke Puskesmas Sungai Durian guna penanganan lebih lanjut.
“Saat ini bayi berkelamin perempuan dengan berat 2.5 Kg dan panjang badan 47 Cm berada di Puskesmas Sungai Durian untuk penanganan lebih lanjut, namun menurut keterangan Dokter bayi perempuan ini Alhamdulillah dalam keadaan sehat,” terang Hasiholan.
“Di lokasi penemuan bayi itu, kami menemukan sebuah kantong hitam yang berisikan ari-ari, dan saat ini Polres Kubu Raya dan Tim Joker Polsek Sungai Raya melakukan penyelidikan mendalam untuk membuat terang kasus pembuangan bayi perempuan ini,” ungkapnya menambahkan.
Terpisah, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade menerangkan, bahwa Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Raya langsung melakukan penyelidikan mendalam terkait siapa pelaku yang dengan tega membuang anak kandungnya sendiri.
“Siapa pelakunya dan apa motifnya sehingga bayi perempuan itu dibuang oleh orangtuanya. Pada saat bayi tersebut ditemukan, tali pusar atau ari-arinya sudah dalam keadaan terpotong, dimungkinkan bayi ini baru lahir sekitar 1 – 2 jam,” jelas Ade.
“Saat ini, bayi perempuan tersebut sedang dilakukan perawatan yang difasilitasi Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya di Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sungai Raya, dan informasi ini akan kami update setelah penyelidikan selesai,” tegas Ade. (Jau)
Sumber: Humas Polres Kubu Raya.
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar Untuk…
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…