KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menyerahkan sapi kurban bantuan presiden (banpres) untuk Idul Adha 1444 Hijriah kepada penerima di Halaman Masjid An Na’im, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (27/06/2023) pagi.
Tahun ini giliran Masjid Khairussa’adah di Kabupaten Kubu Raya yang mendapat sapi banpres jenis limosin dengan berat mencapai 925 kilogram.
“Tiap tahun sapi dari presiden untuk kurban ada, tahun ini ke Kubu (Kubu Raya), tahun lalu kalau tidak salah pernah ke Sanggau, tahun sebelumnya daerah lain, jadi giliran,” ungkap Sutamidji.
Dirinya mengatakan, khusus tahun ini, total sapi bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mencapai 88 ekor, termasuk 4 ekor yang berasal dari Sutarmidji pribadi dan keluarga. Adapun 84 ekor sapi itu dihimpun dari sumbangan Bank Kalbar dan perangkat daerah di jajaran Pemprov Kalbar.
“Namun yang mengajukan usulan lebih dari 120 (usulan), jadi mohon maaf kalau ada yang merajuk karena tidak dapat, lalu kenapa di sebelah dapat, kami pantau lagi, kami survei di lapangan,” katanya.
Penyaluran hewan kurban menurutnya harus melalui berbagai pertimbangan. Jika misalnya di satu kecamatan ada tiga sampai empat pesantren, yayasan atau juga masjid yang mengajukan, maka akan dipilih satu atau dua saja.
“Karena kalau semuanya (diberikan) di situ kasihan yang lain, karena masyarakat kalbar ada 174 kecamatan 2.046 desa, jadi kita pilih yang betul-betul membutuhkan,” ujarnya.
Meski penerima hewan kurban boleh siapa saja, mengingat jumlah yang terbatas, maka bakal diutamakan wilayah-wilayah yang penduduknya memang jarang makan daging.
“Jadi mohon maaf kepada masyarakat, nanti giliran, yang tahun ini tidak dapat, Insya Allah tahun depan akan jadi prioritas,” ucapnya.
Untuk Idul Adha nanti, Sutarmidji mengatakan, kalau ia bersama keluarga bakal melaksanakan salat Id di Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Karena kali ini merupakan Idul Adha terakhir dirinya menjabat sebagai gubernur, ada beberapa hal yang ingin ia sampaikan ke masyarakat.
“Saya di Mujahidin, karena Idul Adha terakhir, ada beberapa hal mau disampaikan. Pak Wagub mungkin di Mempawah, Pak Sekda ikut di Mujahidin,” terangnya.
Mengenai kondisi ekonomi menghadapi Idul Adha, orang nomor satu di Kalbar itu menyebut sejauh ini di Kalbar masih terkendali. Jika persediaan atau stok komoditi tertentu cukup, ia yakin fluktuasi harga di pasaran juga tidak begitu tinggi. Ia lantas memprediksi angka inflasi bulan Juni malah akan lebih rendah jika dibanding bulan Mei lalu.
“Kalau kita ini kan Idul Adha yang merayakannya lebih ini (sama) dengan Idul Fitri (hanya) satu dua kabupaten seperti Sambas. Tapi kalau Pontianak dan daerah lain, seperti hari biasa saja, salat Id saja, tidak ada berkunjung ke rumah-rumah,” kata Sutarmidji.
“Jadi (tidak perlu) persediaan (tambahan) untuk membuat kue (lebaran), ini malah ada yang kue Idul Fitri masih ada sampai sekarang,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…