KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson secara resmi membuka Festival Seni Silat Budaya Kalbar Award 2023 di Gedung Olahraga Bumi Khatulistiwa, Jumat (30/06/2023). Festival ini diikuti oleh 196 pendekar dari 15 perguruan silat yang ada di Kalbar.
Dalam kesempatan itu, Harisson menyampaikan, bahwa setiap bangsa pasti memiliki warisan budaya yang dapat dibanggakan, termasuk Indonesia yang terdiri dari ribuan suku yang memiliki banyak warisan dari para leluhur baik berupa seni budaya, adat istiadat bahkan sampai pola hidup. Dan salah satu warisan bangsa Indonesia itu adalah seni bela diri pencak silat.
“Sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya pencak silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat. Bahkan bila perlu sejak usia dini, serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian Pencak Silat itu sendiri,” ungkapnya.
Menurut Ketua Kormi Provinsi Kalbar ini, bangsa Cina bangga dengan seni bela diri kungfu, Jepang bangga dengan samurainya, sedangkan dunia barat bangga dengan tinju, Thailand bangga dengan seni bela diri muaythai dan Indonesia harus bangga dengan pencak silat.
Harisson menambahkan, kalau saat ini sudah ditetapkan 7 aliran pencak silat yang dinobatkan sebagai warisan budaya non benda pada sidang ke 14 oleh PBB, di Bogota, Colombia beberapa waktu yang lalu.
“Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan. Pencak silat diharapkan dalam perkembangannya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik dalam lingkup regional maupun internasional,” harapnya.
Dengan adanya Festival Seni Silat Budaya Kalbar Award ini, diharapkan menjadi wadah untuk memperkenalkan olahraga dan budaya ke masyarakat, juga sebagai ajang promosi serta silaturahmi antar perguruan silat, para pendekar dan penggiat pencak silat di Kalbar.
“Kedepannya, kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan olahraga dan pergaulan olahraga internasional,” ujarannya.
“Selain itu, diharapkan menjadi sport tourism dengan selalu meningkatkan kualitas pelaksanaannya, sehingga adanya kebanggan tersendiri bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambah Harisson.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengutarakan, dengan adanya Festival Seni Silat Budaya Kalbar Award ini diharapkan mampu mendorong upaya sport tourism ke Provinsi Kalbar.
“Semoga dengan adanya festival ini dapat menarik sport tourism ke Kalbar. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 30 Juni hingga 1 Juli 2023 dan peserta yang mengikuti 196 orang dari 15 perguruan silat yang ada di Kalbar,” ungkapnya. (Jau)
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…