KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berkomitmen meningkatkan jalan status provinsi dalam kondisi mantap. Pada tahun 2023 ini cukup banyak jalan provinsi yang berada di sejumlah daerah akan tuntas, salah satunya di Kabupaten Sambas.
Di Kabupaten Sambas sendiri terdapat 11 ruas jalan, 5 ruas diantaranya berada di dalam Kota Sambas, seperti Jalan Tabrani, Jalan Gusti Hamzah, Jalan Ahmad Marzuki, Jalan Sultan Safiuddin, dan Jalan Pembangunan.
Sementara sisanya, ada 6 ruas, antara lain Jalan Simpang Bantanan I – Simpang Bantanan II, Teluk Kalong – Simpang Bantanan II, Simpang – Bantanan II – Tanah Hitam, Tanah Hitam – Merbau, batas Kota Sambas – Subah dan ruas jalan Subah – Ledo.
“Sambas sudah mantap semua tinggal menyelesaikan PHJD (Program Hibah Jalan Daerah). Ini sesuai dengan komitmen Bapak Gubernur untuk terus meningkatkan kondisi infrastruktur jalan Kalbar tak terkecuali Kabupaten Sambas,” kata Kepala Dinas PUPR Kalbar, Iskandar Zulkarnaen baru-baru ini.
Lebih rinci Iskandar menjelaskan, bahwa ruas jalan di Kabupaten Sambas khususnya di Kecamatan Sambas, Kecamatan Teluk Keramat dan Kecamatan Paloh, terdapat sejumlah ruas yang menjadi perhatian serius pihaknya, diantaranya Jalan Simpang Bantanan I – Simpang Bantanan II, Telok Kalong – Simpang Bantanan II, Simpang – Bantanan II – Tanah Hitam, Tanah Hitam – Merbau.
“Ruas-ruas jalan tersebut terus kami tangani secara bertahap sejak tahun 2021 sepanjang 11.422 kilometer yang ditangani secara efektif (aspal), dilanjutkan pada tahun 2022 sepanjang 14,379 kilometer, kemudian pada tahun ini sepanjang 8,9 kilometer,” terangnya.
Pada tahun 2023 ini juga, lanjut Iskandar, selain ruas Jalan Tanah Hitam – Merbau yang berada di Kecamatan Paloh, pihaknya juga menangani jalan-jalan provinsi yang berada di Kecamatan Sambas.
“Termasuk misalnya ruas jalan yang berada di Teluk Kalong juga menjadi perhatian kami untuk penanganannya, walaupun penilaian kondisinya sudah masuk dalam kondisi mantap,” kata dia.
Iskandar beranggapan, bahwa lumrah jika terjadi kerusakan seperti berlubang akibat mobil angkutan yang melebihi tonase.
“Namun yang pasti di daerah Teluk Kalong itu akan kami layer lagi dengan hotmix guna menunjang kelancaran masyarakat Kecamatan Teluk Keramat menuju lokasi penyeberangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, secara umum bahwa kondisi jalan Teluk Kalong sudah relatif mantap, dengan tingkat kerusakan yang relatif kecil.
“Berkendara masih bisa di atas 40 kilometer, maka di tahun sebelumnya kita tangani dengan pemeliharaan rutin, dan di tahun 2023 kita juga mengalokasikan anggaran pemeliharaan untuk lokasi Teluk Kalong,” ujarnya.
Selain itu, Iskandar turut mengungkapkan bahwa selain dilakukan penanganan efektif, ruas-ruas jalan tersebut juga terus dilakukan pemeliharaan rutin dan rutin kondisi.
“Di luar kita melakukan penanganan efektif (aspal), ruas-ruas jalan tersebut juga rutin kita lakukan pemeliharaan,” ucapnya.
Dengan perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan, pihaknya pun optimis target 80 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap di akhir 2023 bisa tercapai.
“Kami optimis target 80 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap yang ditetapkan oleh Bapak Gubernur bisa tercapai,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…