Categories: Ketapang

Sambut Hari Kemerdekaan, Komunitas Pecinta Alam Ketapang Kembali Gelar Camp Merah Putih

KalbarOnline, Ketapang – Sejumlah komunitas pencinta alam di Kabupaten Ketapang akan berkumpul untuk menggelar kegiatan bertajuk Camp Merah Putih Jilid 6. Kegiatan itu dalam rangka menyemarakkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun.

Rencananya, Camp Merah Putih Jilid 6 ini akan dipusatkan di kawasan objek wisata Air Terjun Batu Hitam di Desa Simpang Tiga Sembelangaan, Kecamatan Tayap pada 17 Agustus 2023 mendatang.

Ketua Panitia Camp Merah Putih jilid 6, Irfan Suwito mengatakan, kalau terdapat beberapa agenda pada kegiatan Camp Merah Putih ini, diantaranya pengibaran bendera merah putih dan pemilihan Ketua Aliansi Pemuda Pecinta Alam (ALPPA) Ketapang.

“Jadi kita juga akan melakukan regenerasi kepemimpinan di tubuh ALPPA Ketapang yang sudah lama vakum akibat covid beberapa tahun terakhir,” ucapnya.

Irfan Suwito menyebut, kalau pada event ini, komunitas Pecinta Alam Liar (Pilar) dan Komunitas Pecinta Alam Sungai Kelik Sociable (Kopasus) bersama dengan LPHD Sembelangaan dan Pihak Desa Simpang Tiga Sembelangaan akan menjadi tuan rumah Camp Merah Putih Jilid 6.

“Dalam perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia kali ini, semua elemen di tiap daerah dan semua organisasi ikut merayakannya. Tak terlepas juga komunitas-komunitas Pecinta Alam di Kabupaten Ketapang. Bahkan Tahun ini Aliansi Pemuda Pecinta Alam Ketapang yang menaungi hampir semua Komunitas Pecinta Alam Se-Kabupaten Ketapang juga turut merayakan Camp Merah Putih Jilid 6,” ucapnya.

Irfan Suwito berharap, dengan terlaksanakan camp tahunan dalam rangka semarak 17 Agustus ini dapat menyatukan komunitas pecinta alam dan membangun komunikasi yang baik sesama komunitas pecinta alam.

“Sengaja kita laksanakan sekaligus pemilihan pimpinan di tubuh aliansi saat 17 Agustus tahun ini dikarenakan memang sudah waktunya pergantian dan agar gerakan pecinta alam tidak putus regenerasi,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menambahkan meski saat ini sudah mendekati datangnya tahun politik, pihaknya memastikan kalau komunitas pecinta alam yang ada di Kabupaten Ketapang tidak tercemar dengan kepentingan politik manapun.

“Sehingga kami melarang adanya bahasa dukungan dan lainnya di dalam kegiatan pecinta alam, untuk masalah pilihan bebas saja,” tutupnya. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

15 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago