KalbarOnline, Bengkayang – Usai meresmikan Masjid Jami’ Mujahidin Karimunting, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Bengkayang dengan menemui para nelayan di daerah itu, Senin (7/8).
Tak hanya sekedar bertemu, di kesempatan itu Sutarmidji turut menyerahkan bantuan untuk nelayan di Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Salah satu bantuan yang diserahkan secara simbolis adalah jaring atau pukat kepada masyarakat para nelayan.
Seperti diketahui, ada 10 Kelompok Usaha bersama (KUB) nelayan yang mendapat bantuan berupa pukat tiga lapis (trammel net), dengan total bantuan sebanyak 1.100 piece.
Bantuan tersebut murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) lewat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalbar, dengan total anggaran yang dikucurkan untuk tahun 2023 ini senilai Rp583 juta.
Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam sambutannya mengungkapkan, bantuan pukat kepada nelayan tersebut, merupakan salah satu cara pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Mengingat Kota Singkawang menjadi salah satu daerah yang masuk dalam perhitungan inflasi di Kalbar. Sementara di kota berjuluk seribu kelenteng itu, komoditas ikan kerap menjadi penyumbang inflasi.
Karena itu, Kabupaten Bengkayang khususnya di daerah pesisir, menurutnya bisa membantu dalam menyediakan komoditas perikanan untuk Kota Singkawang.
“Bengkayang tidak, hampir tidak pernah terjadi inflasi dari ikan. Untuk menjaga inflasi (Singkawang), kita bantu nelayan Bengkayang ini, karena nelayan Bengkayang lebih banyak dari Singkawang, jadi pilihannya (nelayan) di Bengkayang untuk mem-backup Singkawang,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kalbar itu berharap bantuan pukat yang diberikan benar-benar bisa bermanfaat, dan nelayan di sana dapat meningkatkan penghasilan. Apalagi ia menyebut saat ini Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Kalbar sudah lebih baik dari Nilai Tukar Petani (NTP).
“Nelayan (NTN) sudah 105, pendapatan nelayan sudah baik dibanding petani. Artinya dia modal 100 pendapatan 105, semoga bantuan (pukat) ini bisa meningkatkan nilai perolehan nelayan, bisa sampai 110-120,” harapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal mengungkapkan, dengan berbagai bantuan yang diberikan itu, membuktikan bahwa ada keberpihakan kepala daerah kepada masyarakat di sana. Khususnya kepada para nelayan yang tinggal di daerah pesisir Kabupaten Bengkayang.
Menurutnya hal tersebut merupakan komitmen dari gubernur sebagai kepala daerah untuk membantu nelayan. Maka untuk itu, semua pihak wajib untuk mensyukuri.
“Ini patut disyukuri ada pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terima kasih atas bantuan bapak (gubernur) kepada masyarakat kami khususnya nelayan. Insyaallah nelayan Bengkayang akan membalas kebaikan bapak,” pungkasnya.
Selain bantuan pukat dari Pemprov, dalam kesempatan itu juga sekaligus dilaksanakan sosialisasi bantuan apartemen ikan untuk wilayah konservasi laut. Kemudian juga ada penyerahan secara simbolis 400 persil sertipikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), termasuk untuk nelayan.
Untuk apartemen ikan, merupakan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB), bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura (Untan). Dimana bantuan tersebut rencanannya bakal diimplementasikan di Desa Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…