KalbarOnline.com – The 1975 dituntut oleh Promotor Future Sound Asia (FSA) untuk membayar ganti rugi sebesar 12,3 juta ringgit atau setara Rp40,8 miliar setelah kontroversi yang dibuat Matty Healy di Malaysia.
Pihak promotor memberikan waktu tujuh pada band rock alternatif yang berbasis di Kota Manchester itu untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Sebagai informasi, tuntutan tersebut sudah diajukan pada Senin (7/8) melalui firma hukum Steven Thiru & Sudhar Partnership dengan David Mathew sebagai representasinya.
“Dalam surat tersebut, FSA telah menuntut agar The 1975 mengakui tanggung jawab mereka untuk membayar sejumlah £2.099.154,54 (RM12.347.967,91) dalam waktu tujuh (7) hari,” demikian pernyataan yang dilansir dari Malay Mail pada Kamis (10/8).
“Surat Tuntutan ini ditulis sesuai dengan ketentuan English Practice Direction Pre-Action Conduct and Protocol yang merupakan bagian dari English Civil Procedure Rules,” tambah keterangan tersebut.
Pihak promotor mengambil langkah hukum itu setelah hari kedua dan ketiga festival tersebut dibatalkan.
Festival di Malaysia itu dibatalkan imbas aksi kontroversi vokalis The 1975, Matty Healy saat tampil sebagai headliner di hari pertama Good Vibes Festival 2023.
David Mathew menjelaskan, inti tuntutan FSA terhadap The 1975, yakni karena pelanggaran kontrak yang disengaja.
“Pihak representasi Healy dengan tegas memberikan jaminan tertulis sebelum pertunjukan bahwa dia dan penampilan langsung The 1975 ‘akan patuh pada panduan dan peraturan setempat’ selama penampilan mereka di Malaysia,” terang David.
“Namun, jaminan ini diabaikan, dan tindakan band itu jelas melanggar kontrak dengan FSA,” imbuhnya.
Hal itu mengakibatkan pembatalan festival dan menyebabkan kerugian signifikan bagi FSA,” sambungnya.
Dia menegaskan, jika The 1975 tidak mengakui kesalahan tersebut dan tidak membayar ganti ruginya, FSA selaku penyelenggara Good Vibes Festival 2023 bakal memerkarakan masalah tersebut di Pengadilan Inggris. (*)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…