KalbarOnline, Pontianak – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat berhasil mengamankan tiga orang tersangka yang merupakan sindikat pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang akan berangkat ke Malaysia.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, melalui Dirreskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Imantio mengatakan, bahwa ketiga tersangka yang berhasil diamankan itu masing-masing berinisial HB, BY dan S, kemudian korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 10 orang.
Selain itu petugas juga mengamankan satu unit mobil bewarna hitam, satu unit kendara lain yang digunakan untuk membawa 10 korban, tiga buah handphone, 10 lembar tiket kapal motor lawit, uang tunai dan dua lembar tiket pesawat.
“Kita sudah lakukan sebuah tindakan berkaitan dengan informasi adanya kendaraan yang membawa orang yang diduga adalah calon pekerja migran, kita dapatkan informasi bahwa mereka akan berangkat ke negara Malaysia,” ucapnya.
Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan didapati satu unit mobil dan satu unit kendaraan yang lain yang digunakan untuk mengangkut 10 calon CPMI Ilegal.
Kombes Bowo melanjutkan, para korban yang berasal dari Jawa Tengah ini berangkat dari Semarang pada tanggal 5 Agustus 2023 menggunakan kapal laut dengan tujuan Pontianak dan akan bekerja ke Malaysia sebagai buruh bangunan. Semua korban memiliki paspor yang proses pembuatannya dilakukan oleh tersangka dengan biaya sampai ke Malaysia ditanggung oleh pekerja dan dipotong gajinya nanti perbulan sebesar seratus ringgit Malaysia selama 15 bulan.
”Penangkapan kita laksanakan di Depok bekerjasama dengan tim dari Polda Metro, sehingga akhirnya bisa ditangkap dan dibawa ke Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan. Kemudian rekan-rekan saudara HB ini membantu pembuatan paspor dan mendapatkan keuntungan sebesar 13 juta, yang nantinya akan kita kembangkan lagi,” tutupnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…