KalbarOnline, Ketapang – Jembatan gantung di Desa Riam Kota, Kecamatan Jelai Hulu, kondisinya sangat memprihatinkan. Sarana warga berlalu lintas itu sudah mulai lapuk termakan usia. Bahkan banyak diantara kayu penyangga jembatan yang telah patah.
Warga setempat mengaku khawatir dengan kondisi itu. Mereka mengingatkan pada peristiwa ambruknya jembatan gantung di Kabupaten Sekadau yang tiba-tiba putus dan membuat celaka warga yang kebetulan berada di atasnya beberapa hari lalu.
Kepala Desa Penyarang, Kecamatan Jelai Hulu, Robertus Surya (39 tahun) mengaku kalau kondisi jembatan gantung yang berada di Desa Riam Kota itu kini semakin lapuk dimakan usia, di mana sudah banyak bagian jembatan yang berlubang serta beberapa tiang pondasinya juga telah retak.
“Usia jembatan ini kurang lebih 28 tahun, panjangnya 75 meter, kalau lebar dua meter. Kondisinya sangat mengkhawatirkan, sudah banyak yang bolong, sudah ada pergeseran tiang, juga sudah retak di bagian tiang pondasi,” ucapnya, Minggu (20/08/2023).
Robertus Surya menyebutkan, kalau jembatan gantung itu menjadi urat nadi masyarakat, terlebih anak sekolah yang setiap hari menyebrang. Infrastruktur penghubung itu menjadi satu-satunya akses dalam memangkas waktu perjalanan dari desa menuju ibu kota kecamatan.
“Jembatan ini menghubungkan lima desa menuju pusat kecamatan, satu-satunya akses dengan jarak tempuh terdekat. Digunakan anak sekolah setiap hari bolak balik, anak SMP, SMA dan warga yang hilir mudik beraktivitas,” sebutnya.
Sementara itu, satu diantara tokoh masyarakat Kecamatan Jelai Hulu, Acong Maryanto (58 tahu ) mengatakan, kalau jembatan tersebut sebagai sarana yang menghubungkan lima desa yakni, Desa Penyarang, Desa Kusik Batu Lapu, Desa Semantun, Desa Tebing Berseri dan Desa Pangkalan Suka.
“Selain itu ada juga beberapa perusahaan, serta lalu lintas arah Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Menurutnya, masukkan tentang kondisi jembatan Riam Kota ini sudah sering digaungkan pada musrenbang tingkat kecamatan, namun hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah daerah.
“Jangan sampai jembatan ini menjadi jembatan yang ada di Sekadau, yang roboh itu. Mudah-mudahan Pemerintah, atau bisa juga mungkin CSR perusahaan dapatlah mengalokasi anggaran untuk perbaikannya, akan lebih baik jika diganti dengan jembatan rangka baja,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…