KalbarOnline, Pontianak – Guna meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Pontianak, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Khatulistiwa berencana membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Nipah Kuning Dalam, Kecamatan Pontianak Barat.
Rencana itu dibahas dalam sebuah konsultasi publik terkait kerja sama investasi Business to Business (B to B) pembangunan IPA di sana.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, sebagian besar warga mengandalkan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari. Seiring pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, kebutuhan akan air bersih juga ikut meningkat.
Sementara saat ini, produksi total air bersih PDAM baru 2.058 liter per detik, sehingga masih perlu dilakukan peningkatan kapasitas agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih.
Satu diantaranya dengan membangun IPA di Nipah Kuning. Karena ini sudah sangat dibutuhkan masyarakat sebagai pelayanan dasar, sementara PDAM tidak memiliki dana yang cukup dan ketersediaan APBD juga terbatas, sehingga butuh keterlibatan investor untuk membangunnya.
“Prinsipnya bagi Pemkot Pontianak, sepanjang berkaitan dengan pelayanan dasar masyarakat, itu harus kita utamakan,” ujarnya saat membuka konsultasi publik yang membahas kerja sama B to B pembangunan IPA di Nipah Kuning, di Hotel Golden Tulip, Senin (21/08/2023).
Menurut Edi, hasil perhitungan PDAM, setidaknya dibutuhkan dana sebesar Rp 100 miliar lebih untuk investasi. Dengan adanya pembangunan IPA ini maka akan meningkatkan kapasitas.
Melalui pembangunan IPA di Nipah Kuning ini, pihaknya ingin memberikan percepatan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Demikian pula keluhan-keluhan warga terkait pelayanan PDAM diharapkan bisa terpecahkan dengan adanya pembangunan IPA ini. Kebutuhan mendasar ini sudah mempertimbangkan dari berbagai sisi, baik itu sisi hukum, teknis dan banyak hal.
“Kita melihat daerah-daerah lain sudah melakukan B to B ini. PDAM saya minta untuk melakukan kajian dan sudah dikaji dengan membuat Feasibility Study (FS). Saya juga minta kajian dari BPKP,” ungkapnya.
Selain pembangunan IPA, jaringan perpipaan juga menjadi hal yang sangat penting untuk dibenahi. Apalagi jaringan pipa yang ada sebagian sudah berusia tua.
“Jadi harus dilakukan penggantian dengan pipa yang baru,” imbuhnya.
Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Ruli Hermansyah menerangkan, pertemuan ini merupakan konsultasi publik untuk investasi PDAM dengan cara B to B. Pembangunan IPA Nipah Kuning rencananya berkapasitas 300 liter per detik.
“Pembangunan IPA ini dalam rangka upaya meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat, baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas,” terangnya.
Saat ini, kata dia, kondisi PDAM untuk kapasitas memang sudah mengkhawatirkan sehingga kalau tidak dilakukan investasi berupa pembangunan IPA, maka akan terjadi kekurangan kapasitas air bersih dari PDAM untuk melayani masyarakat.
“Dalam konsultasi publik ini, kami mendapat masukan apa yang harus dilaksanakan untuk tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya. (Indri)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…