KalbarOnline, Ketapang – Sebuah video keluhan warga memperlihatkan air lumpur keluar dari keran mengalir ke sebuah penampung air warga viral di media sosial Facebook.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Edi Purwa, air tersebut disebut berasal dari saluran sambungan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Dilihat KalbarOnline, Senin (21/08/2023), pada video tersebut memperlihatkan seseorang sedang menampung air yang keluar dari keran. Tampak air tersebut berwarna cokelat kehitam-hitaman. Terlihat air itu sangat tidak layak untuk dipakai.
Video berdurasi 19 detik itu pun mendapatkan puluhan komentar negatif dari warga Facebook. Netizen banyak mengomentari soal kinerja dan pelayanan dari PDAM Ketapang yang dinilai semakin buruk.
“PDAM Ketapang jual air lumpur memalukan gk becus dalam mengelola aset daerah,” tulis akun Facebook Ramang Paduai sembari menyertakan emoticon ketawa.
Kemudian ada akun Facebook Bang Madie yang menuliskan komentarnya, “Sering nye bocor ” diikuti akun Facebook Razi’ie yang berkomentar soal kurangnya pengawasan “Kurangnya kontrol / pengawasan,” tulisnya.
Selain itu, ada juga akun Facebook Melati Drwskincare Ketapang Kalbar yang dalam komentarnya menilai kalau keruhnya air PDAM itu akibat dari musim kemarau.
“Lagi musim kemarau panjang, biasa air kering bang, mungkin aja penyebabnya itu🙏 penjelasan dari sya ya, gak tau yg lain,” tulisnya. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…