KalbarOnline, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian resmi melantik dan mengambil sumpah Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, Selasa (05/09/2023) pagi.
Harisson dilantik bersama delapan Pj Gubernur se-Indonesia lainnya di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C, Kemendagri, Jakarta Pusat.
Dengan demikian, Pj Gubernur Kalbar Harisson resmi menggantikan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sutarmidji-Ria Norsan yang masa jabatannya berakhir pada 5 September 2023 hari ini.
Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden RI Nomor 74/P/2023 tentang pengangkatan Pj Gubernur.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari.
Usai dilantik, Harisson mengungkapkan, sebagai Pj Gubernur dirinya bakal menjalankan semua arahan yang telah disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian. Salah satunya menjaga netralitas dalam menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.
“Dalam pelaksanaan pemilu, ASN itukan diperintahkan untuk netral, jadi saya juga akan melaksanakan perintah (itu) untuk senetral mungkin terhadap (semua) pasangan calon,” ungkapnya.
Selain itu, Pj Gubernur juga bertugas mengawal masa transisi pemerintah provinsi (pemprov) hingga gubernur dan wakil gubernur definitif hasil Pemilihan kepala daerah (pilkada) Kalbar 2024 resmi ditetapkan. Untuk itu, dirinya berharap gelaran pesta rakyat pemilu 2024 di Kalbar dapat berjalan dengan baik.
“Saya harus mempersiapkan untuk pelaksanaan pemilu memfasilitasi pelaksanaan pemilu, menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat di tahun politik ini,” katanya.
Harisson juga memastikan akan tetap melanjutkan berbagai program yang telah berjalan semasa kepemimpinan Gubernur dan Wagub Kalbar Sutarmidji-Ria Norsan selama 2018 – 2023. Ia juga akan fokus pada penanganan inflasi daerah yang menjadi perhatian serius Mendagri Tito Karnavian.
“Kami dipesankan benar mengenai inflasi, ke depan inikan kita akan menghadapi, beberapa bulan ini, masih ada musim kering yang akan menyebabkan terjadinya kekurangan produksi beras (pangan), ini perlu diwaspadai,” tutupnya.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menekankan kepada seluruh Pj Gubernur yang baru saja dilantik, agar benar-benar memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh negara atau pemerintah. Khususnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai pimpinan tinggi negara yang diberikan amanah oleh Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Wali Kota Menjadi UU.
Presiden lanjut dia, juga telah memilih para Pj Gubernur ini secara terbuka melalui mekanisme Tim Penilai Akhir (TPA).
“Amanah ini tolong dijaga, jalankan pemerintahan karena bapak-bapak mengisi kekosongan sebetulnya. Jadi yang paling utama running jalannya pemerintahan. Kemudian sebagai ASN saya minta di tahun politik ini mengambil posisi netral, tidak pada posisi politik praktis, tapi politik negara untuk membangun,” jelasnya.
“Pelantikan sudah selesai, ini menandai bapak-bapak resmi menjadi kepala daerah, pimpinan sipil tertinggi di daerah itu yang sangat menentukan daerah itu ke depan,” sambung Tito.
Mendagri Tito Karnavian juga mengucapkan terima kasih kepada gubernur dan wagub sebelumnya yang telah mengakhiri masa jabatan. Ia berharap semua bisa meninggalkan jabatan dengan baik, tanpa ada permasalahan di kemudian hari.
“Terima kasih banyak atas segala jerih payah, kerja keras yang luar biasa di daerah masing-masing. Saya minta kepada pejabat yang baru juga bisa banyak-banyak meminta masukan kepada pejabat yang lama,” kata Tito
“Hal yang positif dari pejabat yang lama tolong diteruskan, kalau ada yang kurang-kurang lalukan koreksi perbaikan, dan terus membangun hubungan dengan pejabat yang lama,” tambahnya.
Adapun sembilan Pj Gubernur yang dilantik dan diambil sumpah antara lain, Pj Gubernur Kalbar, Harisson, Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dan Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Kemudian Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia Kalake, Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto dan Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.
Di momen pelantikan tersebut, Pj Gubernur Kalbar, Harisson turut didampingi Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari. Tampak hadir pula Gubernur dan Wagub Kalbar periode 2018 – 2023 Sutarmidji-Ria Norsan beserta istri, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar M Kebing, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto dan beberapa kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalbar. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…