Categories: EkonomiPontianak

Wako Edi Kamtono Tinjau Pasar Sudirman yang Terbakar

KalbarOnline, Pontianak – Lebih dari 40 kios di Jalan Nusa Indah I dan II atau lebih dikenal Pasar Sudirman, hangus dilahap api. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (16/09/2023) malam sekira pukul 23.15 WIB.

Sejumlah pedagang mencoba mengais barang-barang yang tersisa dan masih bisa digunakan di antara puing-puing kios yang terbakar.

Wali Kota Pontiana,k Edi Rusdi Kamtono meninjau langsung lokasi kebakaran yang menghanguskan hampir dua blok Pasar Sudirman.

Ia juga sempat berbincang dengan para pedagang yang tengah berada di sekitar kios. Menurutnya, kios yang terbakar sebagian besar berjualan pakaian dan kelontong.

“Sementara ini akan kita data dulu sambil berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Informasi awal yang diterima akibat korsleting listrik,” ungkapnya saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu (17/09/2023) pagi.

Padatnya lokasi kios dan pertokoan di Pasar Sudirman ini menjadi pelajaran kedepannya untuk lebih menata rapi kawasan ini sehingga memudahkan akses apabila terjadi kebakaran.

“Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan lumayan besar,” ujarnya.

Menurutnya, status tanah di lokasi pasar tersebut merupakan tanah negara dengan status kepemilikan Hak Guna Bangunan (HGB). Kawasan itu memang dinilai sudah tidak berkembang. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengundang para pemilik kios untuk menata ulang kawasan ini.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meninjau Pasar Sudirman yang terbakar dan berbincang dengan pedagang. (Foto: Prokopim Pontianak)

“Apakah dibuat pusat pertokoan atau kawasan perdagangan yang baru sehingga bisa menunjang perekonomian dan Pasar Sudirman ini hidup kembali,” kata Edi.

Ia mengimbau kepada seluruh pemilik bangunan untuk rutin memeriksa dan memastikan instalasi listrik di bangunan masing-masing. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran yang kerap disebabkan oleh korsleting listrik.

“Koordinasi dengan instalatir listrik, kalau memasang jaringan listrik tidak dilakukan sendiri, konsultasikan juga dengan pihak PLN,” imbaunya.

Joni (65 tahun), satu di antara pemilik kios yang terbakar, mengaku mengetahui peristiwa kebakaran dari rekannya sehingga ia turun malam itu juga. Meski kiosnya telah lama tutup sejak tiga tahun lalu, tetapi masih tersisa sejumlah barang kelontong di dalamnya.

“Kita sudah menempati kios ini selama 20 tahun,” ucapnya.

Joni berharap kios ini bisa terbangun kembali. Dia menyerahkan kepada pemerintah jika memang kawasan ini akan ditata kembali, sebagaimana yang diungkapkan Wali Kota Edi Kamtono untuk menata ulang kawasan ini supaya lebih hidup perekonomiannya.

“Kalau semua pedagang sepakat, kita ikut saja seandainya memang pemerintah ingin menata kembali pasar ini,” pungkasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

5 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

6 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

6 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

6 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

6 hours ago