KalbarOnline, Pontianak – Puncak peringatan Hari Batik Nasional yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Selatan, berlangsung meriah, pada Senin (02/10/2023).
Dalam momen tersebut, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat turut mempromosikan batik tulis khas Kabupaten Ketapang Provinsi Kalbar.
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari merasa bersyukur, jika pada hari sebelumnya Kalbar cukup mendapat perhatian dari sejumlah pejabat istana termasuk presiden dan ibu negara dalam event “Istana Berbatik” di Istana Merdeka, Jakarta, kini stand dekranasda juga ramai diminati pengunjung.
“Kalau pada ‘Istana Berbatik’ malam kemarin kita kenalkan Batik Tulis Corak Insang Kreasi Asal Pontianak. Hari ini kita kembali mempromosikan Batik Tulis Motif Putri Junjung Buih dari Kabupaten Ketapang, yang saya kenakan langsung hari ini,” ujar Windy yang kala itu mengenakan batik khas Putri Junjung Buih berwarna pink cerah.
Windy menyatakan, pada hari kedua ini, stand Kalbar cukup ramai dikunjungi oleh sejumlah kalangan dan pejabat penting. Mulai dari Ketua Umum Dekranas, Wury Estu Handayani, Ma’ruf Amin, hingga Mendikbud RI, Nadiem Anwar.
Pada puncak peringatan Hari Batik Nasional ini, Dekranasda Kalbar juga turut memboyong perajin muda asal Ketapang yakni Mairani (21 tahun) untuk ikut mempromosikan Batik Tulis Khas Kalbar di nasional.
“Saat berkunjung ke stand, Ibu Wury turut mengucapkan terima kasih, karena kita telah turut membina para perajin batik di daerah. Pak Nadiem juga demikian mengucapkan terima kasih, karena melihat perajin-perajin muda yang tampak sudah siap untuk memberikan karya mereka,” ujar Windy.
Windy menjelaskan pada momen ini, Dekranasda Provinsi Kalbar mengajak Pembatik Kain Pelangi Ketapang—di bawah pembinaan Dekranasda Ketapang—untuk menjadi perwakilan dengan membatik Motif batik Kembang Putri Junjung Buih.
Karya Motif batik ini diinspirasi dari cerita rakyat Kabupaten Ketapang yakni Putri Junjung Buih. Motif Putri Junjung Buih dengan warna kain pelangi ini juga lazim disebut dengan batik pelangi, yang merupakan kain tradisi bangsawan Kerajaan Matan-Tanjungpura.
“Bentuk kembang atau bunga-bunga yang indah menjadi ornamen dasar dalam motif ini, yang menggambarkan keindahan dan keelokan seorang putri,” terang Windy.
Motifnya juga dilengkapi dengan bentuk tegas dari Sudut yang menyerupai sisik- sisik Naga, yang juga merupakan kain khas daerah ketapang yaitu “Nage Belimbor”. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…