Categories: Kapuas HuluKesehatan

Beri Pencerahan di Desa Mujan, Harisson Ingin Generasi Emas Lahir Tanpa Stunting

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menginginkan anak-anak yang berada di Desa Mujan, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu menjadi anak yang unggul dan cerdas. Dengan melahirkan generasi emas, ia optimis di 2045 mendatang, para remaja di sini mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar.

“Prediksi dunia, di 2045 mendatang Indonesia masuk empat besar negara di dunia. Diantaranya Cina, Amerika, India dan Indonesia,” ungkap Harisson saat kunjungan kerja di Desa Mujan, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (12/10/2023).

Dengan menjadi negara maju, maka akan banyak perusahaan dunia melakukan investasi ke Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat.

Jelang 2045 nanti, artinya menyisakan 22 tahun lagi menuju ke sana, persiapan pun mesti dilakukan Indonesia. Salah satunya melahirkan sumber daya manusia (SDM) emas.

“SDM emas itu adalah anak-anak yang lahir saat ini. Artinya jika di 2045 nanti, mereka akan berumur 22 tahun hingga 30 tahun, di mana usia ini merupakan usia produktif,” terangnya.

Harisson berharap, anak-anak di tahun itu bisa menjadi generasi emas. Mereka yang bisa mendapatkan posisi strategis dalam jabatan, baik di perusahaan luar yang berinvestasi ke Kalbar.

Ia tak mau generasi di 2045 nanti, para generasi khususnya di Desa Mujan justru mendapatkan posisi kerja kasar. Untuk bisa menggapai generasi emas, perlu dilakukan persiapan dari sekarang.

“Maka dari itu, pemerintah Indonesia sudah melakukan persiapan. Salah satunya menurunkan stunting. Kalbar sendiri angka stuntingnya berada di 27 persen. Pemerintah pusat menarget stunting bisa turun di 14 persen pada tahun depan,” ujarnya.

Kedatangan Harisson ke sini juga sekaligus untuk mensosialisasikan penurunan stunting. “Untuk menjadi anak cerdas, kesehatan mesti dijaga, konsumsi makanan bergizi, kemudian diperhatikan asupan makanan mulai dari dalam kandungan sampai anak lahir dua tahun,” terangnya.

“Mulai dari sekarang sudah harus fokus mempersiapkan SDM yang unggul. Sehingga di 2045 nanti generasi emas Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar,” tutup Harissson. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago