KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sekaligus Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari membuka kegiatan Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi pada Rabu (18/10/2023).
Dalam momentum itu, Windy menekankan peran penting kader-kader posyandu membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dalam upaya percepatan penurunan stunting. Dengan total sebanyak 29.725 kader yang tersebar di 14 kabupaten kota, menurutnya merupakan potensi yang besar bagi daerah ini dapat menuntaskan masalah stunting.
“Kita semua yakin bisa membantu Pemprov Kalbar dalam penurunan angka stunting asal bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak,” kata Windy Prihastari.
Sejalan dengan itu, dirinya meminta kepada kader-kader posyandu dan petugas kesehatan di lapangan untuk terus dapat menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada ibu-ibu. Terutama terkait persiapan remaja dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi anak-anak dibawah usia dua tahun.
Menurut Windy, ibu-ibu harus mendapatkan informasi pentingnya pemenuhan gizi yang cukup dalam MPASI. Sehingga keseragaman menu-menu yang baik untuk diberikan kepada anak pun perlu mendapatkan perhatian.
“Waktu turun ke lapangan kami mengajak dokter spesialis gizi dan anak untuk ikut memberikan informasi sekaligus demonstrasi menu-menu makanan penuh gizi yang terpenting karbohidrat dan protein khususnya hewani,” jelasnya.
Windy menambahkan, pemanfaatan potensi lokal juga sangat penting terlebih Provinsi Kalbar sangat terkenal dengan sektor perikanan.
Kemudian dalam upaya memberikan informasi dan persepsi yang benar di tengah masyarakat, pihaknya kini pun tengah mempersiapkan panduan yang bisa dipakai kader posyandu dan petugas kesehatan di lapangan.
Agar terjadi keseragaman informasi di masyarakat terutama terkait menu yang baik diberikan sebagai MPASI bagi anak dibawah dua tahun.
“Panduan itu tidak hanya dalam bentuk buku tetapi juga tersedia versi digital yang bisa digunakan kader posyandu dan petugas kesehatan,” katanya.
Dikatakan Windy, posyandu merupakan garda terdepan untuk ikut menjaga kesehatan masyarakat di lingkungan terkecil. Posyandu mempunyai tugas yang sangat mulia sekali untuk mempersiapkan dan meningkatkan derajat kesehatan baik itu dimulai dari ibu hamil sampai pada pertumbuhan anak-anak.
“Kita harus bersinergi, berkolaborasi untuk melaksanakan dan mengatasi Stunting yang ada di Kalbar dengan langkah-langkah yang cepat harus kita lakukan bersama,” tutupnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…