Categories: Kubu Raya

Ratusan Warga Desa Mekar Baru Lakukan Aksi Unjuk Rasa, Anggap Pilkades Tak Jujur

KalbarOnline, Kubu Raya – Ratusan warga Desa Mekar Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mendatangi kantor desa melakukan unjuk rasa terkait ketidakpuasan dan menganggap pilkades di daerahnya menyalahi aturan dan harus diulang.

Kedatangan warga tersebut guna mendatangi Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Mekar Baru guna menanyakan tentang proses pendataan dan meminta penjelasan ketidak akuratan data pemilih sehingga mereka yang merupakan warga asal desa tersebut tidak bisa memilih.

Dalam orasinya, salah satu warga Desa Mekar Baru bernama Hardiansyah mengatakan, dirinya bersama keluarga pada saat pendataan pemilih telah didata bahkan sudah ditempeli stiker pertanda sudah selesai didata oleh tim Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih).

“Anehnya hingga H min 2 hari pilkades saya dan keluarga tidak mendapat undangan, dan ketika saya tanyakan ke KPPS katanya saya tak masuk data pemilih, nah apa gunanya saya didata oleh tim Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih), setelah itu pada saat pemilihan saya datang membawa KTP ternyata saya juga tidak diizinkan memilih,” ucap Hardiansyah.

Ia merasa heran, dirinya yang sudah beranak pinak di Desa Mekar Baru bersama keluarga bisa tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan yang lebih mengecewakan lagi tidak dapat memilih.

“Saya ini orang tua, orang kampong kok ngak dihargai, saya tidak masalah siapa yang nanti terpilih tetapi yang membuat sedih saya kenapa tidak menghargai saya, semua orang tahu kok kalau saya penduduk asli Desa Mekar Baru ini,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kubu Raya telah dilaksanakan pada hari Selasa (17 Oktober 2023), dari 25 desa yang melaksanakan pilkades tersebut salah satunya adalah Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Pada pilkades, banyak warga yang tidak terdata dalam DPT Desa Mekar Baru bertempat di kantor Desa Mekar Baru terdapat protes dan komplain dari salah satu perwakilan Calon Kepala Desa Mekar Baru.

Hal senada disampaikan oleh Hidayat, ia menyampaikan protes adanya pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) boleh memilih dan ada juga pemilih yang terdaftar di DPT dan membawa KTP tidak boleh memilih.

“Ini ada yang aneh, Ada apa ini karena dengan adanya ketidak pastian dalam peserta pemilih yang diperbolehkan ataupun tidak sehingga kami menuntut untuk dilakukan pemungutan ulang di 3 TPS yaitu TPS 2, TPS 3 dan TPS 8,” ucap Dayat.

Hidayat mengatakan, warga masyarakat juga sudah menyurati Bupati, Kapolres Kubu Raya, Kepala Dinas Pemerintahan Desa, Kepala Desa dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Desa Mekar Baru melaksanakan pendataan ulang dan melaksanakan pemilihan kepala desa dengan jujur dan adil.

“Kami meminta PPKD segera memberikan jawaban jelas hingga besok, jika belum ada kejelasan kami akan datang lagi dengan jumlah masyarakat yang lebih banyak lagi,” tegas Hidayat.

Ditempat yang sama, Ketua Pengawas Pemilihan Kepala Desa, Evi Kasmawati mengatakan, ini berawal ketika pembekalan PPKD oleh Pemdes Kabupaten Kubu Raya, bahwa yang berhak memilih adalah mereka yang sudah terdata dan masuk dalam DPT.

“Sementara masyarakat yang dating ini sudah merasa didata dan notabene mereka adalah warga asal Desa Mekar baru, bahkan mereka sampai bicara ke saya Sampai Taik saya pon kering disini, kok baru kali ini kami tak bisa memilih,” jelas Evi.

Menyikapi hal itu Ketua Pengawas Pemilihan Kepala Desa Mekar Baru, Evi Kasmawati akan membawa masalah ini ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kecamatan dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) guna menyelesaikan permasalahan ini. (Tim Liputan)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

15 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago