KalbarOnline, Putussibau – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meminta masyarakat untuk menjaga Sungai Kapuas dari pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Karena sudah menjadi rahasia umum, kalau aktivitas PETI saat ini masih terjadi di perhuluan Sungai Kapuas.
“Kita ketahui bersama di hulu Sungai Kapuas itu ada Taman Nasional dan ada hutan lindung yang harus kita jaga bersama,” ungkapnya kepada wartawan usai menghadiri Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Pertanian Pangan Kapuas Hulu, Senin (23/10/2023).
“Jika Sungai Kapuas sudah tercemar, maka kita yang berada di hilir Sungai Kapuas akan terdampak, karena kita yang tinggal di hilir Sungai Kapuas ini mengkonsumsi air Sungai Kapuas,” sambung pria yang karib disapa Bupati Sis itu.
Selaku pucuk pimpinan di daerah itu, Bang Sis meminta agar masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas ilegal tersebut. Selain dapat merusak lingkungan, PETI juga memberikan dampak negatif bagi warga yang saat ini sangat tergantung oleh keberadaan Sungai Kapuas.
“Di hulu Sungai Kapuas, di wilayah itu ada Taman Nasional Betung Kerihun dan hutan lindung yang harus kita jaga bersama sama,” tegas Bupati Sis.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan. (Foto: Ishaq/KalbarOnline.com)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…