Categories: KesehatanPontianak

Sinergitas KPA Pontianak dan Instansi Swasta Tanggulangi Penyebaran HIV/AIDS

KalbarOnline, Pontianak – Sebagai upaya penanggulangan virus HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pontianak menggelar pertemuan bersama pihak hotel dan pegiat penanggulangan HIV/AIDS se-Kota Pontianak, di Aula Blanchard UPT Bahasa, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kamis (26/10/2023).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap, penanggulangan AIDS dapat lebih serius dengan memperhatikan data yang rawan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Tracking by name by address, menurutnya dapat menjadi langkah pencegahan. Keterbukaan informasi diakui mampu menanggulangi penyebaran virus seperti di negara-negara maju. Walau berhalangan dengan aturan, dirinya yakin melacak akar penyebaran dapat dilakukan dengan sistem yang matang.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan sambutan pada pertemuan Koordinasi Kemitraan Dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS di Kota Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim)

“Dalam rangka sinergisitas KPA Kota Pontianak dengan instansi swasta, dalam hal ini perhotelan bersama pegiat, kita mengingatkan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Pontianak. Sistemnya harus dimatangkan lagi,” paparnya usai membuka rapat koordinasi.

Tidak kalah penting adalah menerapkan pola hidup sehat. Di berbagai kesempatan, Edi selalu mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali untuk membiasakan gaya hidup yang sehat. Mulai dari manajemen waktu, pola makan sampai olahraga. Setelah dilanda pandemi Covid-19, perhatian terhadap HIV/AIDS mulai berkurang.

“Virus ini hanya bisa terpapar lewat transfusi darah, jarum suntik atau hubungan seksual. KPA Kota Pontianak selalu melakukan pencegahan dengan membagikan alat kontrasepsi dan jarum suntik,” katanya.

Foto bersama usai pertemuan Koordinasi Kemitraan Dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS di Kota Pontianak.(Foto: Kominfo/Prokopim)

Sekretaris KPA Kota Pontianak, Lusi Nuryanti memaparkan, hingga hari ini terdapat kurang lebih seribu ODHA di Kota Pontianak. Menjadi tantangan pihaknya karena anggaran penanggulangan AIDS dari pemerintah pusat kian berkurang.

“Semua ODHA, mulai dari pengobatan, itu ditanggung oleh BPJS. Sejak tahun 1993, Pemerintah Kota Pontianak sudah lebih dahulu membentuk KPA, tiga tahun sebelum dibentuknya secara nasional,” tukasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago