Categories: KesehatanPontianak

Hari Stroke Sedunia, Perdosni-RSUD SSMA Gelar Talkshow Kenali Stroke

KalbarOnline, Pontianak – Persatuan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Cabang Kota Pontianak bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie  (SSMA) Kota Pontianak menggelar Talkshow Kopi Pancong dengan tema Mengenal Stroke Lebih Baik, Kamis (26/10/2023).

Dokter Spesialis Neurologi, Achmad Faqih menjelaskan, stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa deficit neurologis lokal atau global yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian.

“Stroke adalah penyebab kematian kedua di seluruh dunia, satu dari empat orang akan mengalami stroke dan 63 persen stroke terjadi pada usia lebih dari 70 tahun,” ungkapnya.

Faqih memaparkan, ada beberapa faktor risiko stroke yang tidak dapat dimodifikasi seperti usia lebih dari 50 tahun, berjenis kelamin laki-laki, ras terutama ras hitam, genetik dan riwayat stroke sebelumnya.

“Peningkatan tekanan darah, obesitas, kadar gula darah yang tinggi, pola makan yang buruk, kolesterol LDL yang tinggi, gangguan fungsi ginjal, polusi udara, merokok, konsumsi alkohol dan aktifitas fisik yang kurang juga dapat meningkatkan risiko kejadian stroke,” paparnya.

Ia mengatakan, dalam penanganan stroke harus selalu ingat slogan “Segera ke RS”. Tanda gejala stroke tersebut diantaranya Senyum tidak simetris, Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara, Kebas atau kesemutan separuh tubuh, Rabun, pandangan satu mata kabur tiba-tiba, dan Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.

“Stroke adalah kegawatan dan harus langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dan jangan menunda ke rumah sakit karena periode emas penanganan stroke hanya 4,5 jam,” sebutnya.

Yang juga harus diingat untuk pasien yang mengalami stroke jangan pernah putus obat, perbanyak gerak dan latihan pada anggota tubuh yang mengalami stroke, serta jika didapatkan gejala kembali harus “Segera ke RS”‘, jangan ditunda.

Khairunnisa (63 tahun), salah satu pasien klinik saraf mengatakan edukasi yang diberikan sangat bermanfaat. Banyak pengetahuan yang diperolehnya berkaitan dengan seluk beluk stroke.

“Setelah mendengar penjelasan tadi saya jadi lebih mengenal apa itu stroke dan bagaimana penanganannya,” pungkasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

5 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

5 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

5 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

5 hours ago