KalbarOnline, Jakarta – Bunda PAUD Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menghadiri Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), di Mercure Convention Center, Ancol Jakarta, Rabu (08/11/2023).
Istri dari Wali Kota Pontianak itu menjelaskan, bahwa di Kota Pontianak Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan untuk Menuju PAUD Berkualitas telah dilaksanakan sangat baik. Hal tersebut dapat terlihat dari peran aktif Pokja Bunda PAUD dan partisipasi semua pihak dalam mendorong terwujudnya tiga perubahan praktik pembelajaran.
“Menghilangkan tes calistung (baca, tulis dan menghitung) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama di PAUD dan SD serta menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak PAUD dan SD dalam implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” terangnya.
Enam kemampuan pondasi anak yang dimaksud adalah mengenal nilai agama dan budi pekerti yang luhur, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar seperti kepemilikan dasar literasi dan numerasi, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri dan pemaknaan terhadap belajar yang positif.
“Ayo mari kita mengingat kembali enam kemampuan pondasi anak yang perlu dibangun secara bertahap dalam pembelajaran di PAUD maupun SD kelas awal,” ajaknya.
Bunda Yanieta berharap, dengan pelaksanaan kurikulum merdeka, pembelajaran SD kelas awal akan lebih baik karena tidak ada tuntutan anak harus bisa calistung baik di Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta pada bahan pembelajaran seperti di buku teksnya.
Mendikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi para Bunda PAUD yang telah mensukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD Menyenangkan yang sudah diluncurkan sebagai episode belajar ke-24.
“Dalam empat tahun ini kami dari Kemendikbudristek terus mendorong perubahan pada sistem pendidikan secara masif dan holistik. Ada beberapa terobosan dari merdeka belajar yang esensinya merubah proses pembelajaran menjadi jauh lebih menyenangkan,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada pendidikan usia dini karena perannya luar biasa pentingnya dalam proses tumbuh kembang anak.
“Kalau anak-anak di periode PAUD dan diawal SD merasa bahwa sekolah itu menyenangkan kemungkinan dia menjadi pembelajar sepanjang hayat itu jauh lebih besar dan itulah kunci sebenarnya dari pendidikan dini kita,” pungkasnya. (Indri)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…