KalbarOnline, Pontianak – Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian menghadiri Temu Kader PKK se-Kalimantan Barat di GOR Pangsuma Pontianak, Kamis (09/11/2023).
Kegiatan yang digelar oleh TP-PKK Provinsi Kalbar itu dihadiri ribuan kader PKK dan anggota dari berbagai organisasi wanita serta para pelajar. Turut hadir pula dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson dan Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari, Forkopimda Kalbar, bupati dan wali kota beserta Ketua TP-PKK kabupaten/kota se-Kalbar.
Dalam sambutannya, Tri Tito Karnavian mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan seluruh kader kepadanya. Ia memuji kinerja TP-PKK Kalbar yang menurutnya sudah melaksanakan 10 program pokok PKK dengan baik.
Dirinya pun berpesan, agar prioritas pemerintah pusat dalam rangka penurunan angka stunting harus lebih digiatkan lagi, mengingat tingginya tingkat prevalensi stunting di Kalbar yang diyakininya dapat turun ke angka 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
“(Tapi) kegiatan-kegiatan lain dari kader-kader PKK di Kalbar kita lihat tadi banyak sekali. Banyak juga kader-kader PKK di Kalbar yang sudah berkiprah membantu masyarakat selama puluhan tahun lalu, bahkan sampai usia 70 tahun masih aktif. Ini menandakan banyak manfaat PKK untuk masyarakat,” pujinya.
“Karena itu kita mengajak semua masyarakat untuk mendukung kegiatan PKK dan bersama-sama menggerakkan seluruh sumber daya agar kita bisa mencapai masyarakat yang sejahtera,” sambung Tri.
Dari pengamatannya langsung, Tri menilai, bahwa TP-PKK Kalbar sangat aktif. Hal ini ditandai dengan banyaknya kader PKK di Kalbar.
“Itu menandakan keaktifan dari kepengurusan Tim Penggerak PKK Kalbar. Karena PKK ini bisa mencapai ke tingkat RT atau Dasawisma, yang mengawasi rumah-rumah penduduk sesuai dengan program PKK,” ujarnya.
Tri menjelaskan, bahwa kehadiran TP-PKK yang memiliki kader sampai ke tingkat dasawisma ini dalam rangka menjalankan peran sebagai mitra pemerintah sesuai amanah Perpres Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga yang kemudian diatur oleh Permendagri nomor 36 tahun 2020.
“Sehingga mau tidak mau kami pun bersinggungan dengan pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah dari segala sektor yang tujuan utamanya adalah ikut memberi percepatan kesuksesan program pemerintah,” kata dia.
TP-PKK ditegaskannya, melalui 10 program pokoknya telah menyentuh semua lini kehidupan sosial masyarakat. Meski begitu, Tri mengakui masih banyak yang mengira bahwa TP-PKK sama seperti organisasi wanita lainnya seperti Bhayangkari ataupun Persit yang memiliki ruang lingkup terbatas, yang perkumpulannya bertujuan mensejahterakan anggotanya.
“Hal ini yang jadi pembeda. Tim Penggerak PKK ini dilahirkan bukan untuk mensejahterakan pengurusnya, melainkan alat untuk mensukseskan program pemerintah agar mencapai tujuannya yakni mensejahterakan masyarakat,” terangnya.
“Jadi jangan sampai kader PKK berpikiran berkumpul bersama-sama kita dapat anggaran buat jalan-jalan, buat kumpul-kumpul, bukan! Oleh sebab itu, karena PKK mempunyai hak membuat program dan mempunyai hak menggunakan anggaran (APBD/APBN), buatlah program yang sama prioritasnya dengan pemerintah,” timpalnya.
Dia pun menekankan agar kader TP-PKK se-Kalbar agar tak sungkan melakukan koordinasi dengan kepala daerah selaku pembina TP-PKK untuk membuat suatu program.
“Nantinya (kepala daerah) akan mengkoordinasikan dengan para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), program apa yang jadi prioritas di daerah tersebut, sehingga kita bisa menitipkan program Tim Penggerak PKK di OPD-OPD. Sehingga nantinya pada saat operasionalnya, PKK bisa menuntut kepada OPD, apa program yang dapat dilaksanakan untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Provinsi Kalbar, Harisson mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketua Umum Kalbar PKK Pusat di Kalbar. Dia berharap, kunjungan ini dapat memberikan motivasi dan manfaat bagi Kalbar khususnya para kader PKK dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK.
“Karena kita ketahui bersama bahwa sasaran dari gerakan PKK yaitu keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pembangunan, karena kondisi suatu keluarga dapat dijadikan tolak ukur terhadap kesejahteraan masyarakat kita,” kata Harisson.
Gerakan PKK ini, diharapkan Harisson, dapat mengingatkan kembali kepada semua pihak bahwa peran keluarga lebih khusus peran ibu, peran perempuan dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
“Keluarga yang kuat membuat kita bisa membangun masyarakat, membangun bangsa untuk maju dan sejahtera,” ucapnya.
Sebagai mitra kerja pemerintah, lanjut Harisson, PKK memiliki peran penting dan strategis dalam menyukseskan pelaksanaan dari program-program pemerintah di tengah masyarakat.
Sebagai organisasi dengan struktur yang jelas, dari tingkat pusat hingga dasawisma, PKK berperan dalam mensosialisasikan serta mengimplementasikan program pemerintah melalui 10 program pokok PKK, yang berkontribusi dalam peningkatan derajat kesehatan keluarga, peningkatan ekonomi keluarga, peningkatan kerjasama dan keterampilan keluarga dan ikut serta dalam pelestarian lingkungan.
“Karena itu saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para ibu dan kaum perempuan, para pegiat PKK yang tanpa lelah dan dengan penuh semangat telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Hal senada turut disampaikan Pj Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari. Dia mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kunjungan kerja Ketua Umum TP-PKK Pusat di Kalbar.
“Kami Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat merasa sangat bahagia dan bangga atas kunjungan kerja Ibu Ketua Umum,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Windy juga melaporkan sejumlah program kerja yang telah dilaksanakan pihaknya bersama TP-PKK kabupaten/kota sejak awal tahun 2023 ini, diantaranya pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang yang dirangkai dengan beragam kegiatan.
Kemudian beragam aksi sosial seperti pemberian bantuan sosial kepada penyandang disabilitas dan masalah kesejahteraan sosial, termasuk kepada para siswa yang kurang mampu dan khitanan massal. Selain itu juga digelar Rapat Koordinasi Daerah TP-PKK se-Kalbar dalam rangka sinkronisasi program dengan mitra di daerah.
“Yang tak luput dari perhatian kami adalah melakukan upaya pencegahan stunting sebagaimana yang menjadi perhatian pemerintah. Kami turun langsung ke kabupaten/kota melakukan aksi sosial, memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil, ibu bayi dan balita dalam rangka pencegahan stunting,” jelasnya.
Windy pun berharap, kunjungan Ketua Umum TP-PKK dapat memotivasi para kader PKK Kalbar untuk tetap semangat dalam melaksanakan program yang menjadi perhatian bersama.
“Semoga temu kader yang istimewa ini, bertepatan dengan kunjungan Ibu Ketua Umum, dapat meningkatkan semangat kerja para kader untuk terus berkontribusi menuju keluarga tangguh demi kemajuan dan kesejahteraan Provinsi Kalbar,” pungkasnya.
Dalam acara Temu Kader PKK se-Kalbar itu turut dirangkai dengan penandatanganan kerjasama antara TP-PKK Kalbar dengan organisasi istri Forkopimda Kalbar dalam rangka memperkuat upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Kalbar yang disaksikan langsung Ketua Umum TP-PKK, Tri Tito Karnavian dan Pj Gubernur Kalbar, Harisson.
Kemudian dilakukan pula peluncuran inovasi TP-PKK Kalbar yakni Sinita Penjaga Ibujari atau “Sinergitas Organisasi Wanita dalam Peningkatan Pengetahuan Gizi Keluarga dan Remaja Putri”.
Lalu penyerahan dokumen kependudukan berupa KTP elektronik pemula, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, Akte Perkawinan, KTP elektronik, dan Akte Kematian kepada perwakilan masyarakat. Dilanjutkan dengan penyerahan tablet tambah darah bagi remaja, pemberian paket sembako dari Bapanas (Badan Pangan Nasional), dan pemberian bingkisan kepada kader PKK oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…