KalbarOnline, Pontianak – Beberapa hari lalu, DPRD Kota Pontianak telah mengusulkan tiga nama bakal calon Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin yang dikonfirmasi soal nama-nama itu sebelumnya sempat memberikan dua clue kepada wartawan. Pertama, kalau ketiga nama balon itu masing-masing berinisial RH, MD, LP. Dan clue kedua, semua nama itu kini merupakan pejabat di Pemprov Kalbar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kuat kemungkinan kalau ketiga inisial nama itu ialah Rita Hastarita, Mahmudah, dan Linda Purnama.
Rita Hastarita yang saat ini menjabat selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar tidak menampik dan mengiyakan jika memang namanya masuk dalam bursa Pj Wali Kota Pontianak. Ia hanya mengaku siap jika memang benar-benar ditugaskan.
“Insya Allah kalau diamanahkan saya siap,” katanya, Selasa (07/11/2023).
Sebelum sampai pada posisinya yang sekarang, Rita Hastarita memang merupakan ASN di Pemkot Pontianak. Jabatan terakhirnya yakni sebagai Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak pada 2017 – 2019.
Sementara di Pemprov Kalbar, Rita sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah pada 2021 – 2022.
Selain itu, Rita juga dikenal aktif di berbagai organisasi sosial di Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar. Di mana ia menjadi salah satu pendiri Gerakan ASN Kalbar Peduli, pendiri Peduli Kasih Anak Kalimantan dan pendiri Sayang Pontianak.
Tak hanya itu, Rita juga merupakan salah satu pendiri Rumah Autis Sayang Pontianak, sebuah lembaga pendidikan non formal yang memberikan terapi dan pendidikan gratis bagi anak autis dan penyandang disabilitas dari kalangan masyarakat tidak mampu.
Senada dengan Rita, Mahmudah yang kini menjabat selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalbar juga mengaku siap, jika memang dirinya yang terpilih untuk melanjutkan sisa-sisa pemerintahan Edi Kamtono dan bahasan itu.
“Saya mendukung siapa pun yang terpilih, dan tentunya Pj Wali Kota dapat meneruskan program-program pembangunan yang sudah direncanakan sebelumnya,” ucap Mahmudah yang pernah menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pontianak pada Februari – Juni 2018 itu.
Sebelum menjadi Kepala Bappeda Provinsi Kalbar, Mahmudah juga pernah menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)
Sementara itu, Linda Purnama turut mengaku siap jika diminta menjadi Pj Wali Kota Pontianak. Wanita yang kini menjabat selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1) Setda Provinsi itu menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan presiden.
“Semua (persyaratan) sudah saya serahkan. Kalau info terkait usulan tersebut ke kemendagri baru saya ketahui dari berita-berita (media) online,” kata dia.
Seperti dua wanita hebat di atas, Linda sendiri juga mempunyai pengalaman jabatan yang lumayan mumpuni. Di mana ia pernah menjadi Pj Bupati Melawi pada tahun 2020 lalu, dua kali menduduki jabatan Pj Sekda di daerah, yaitu di Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2019, dan di Kabupaten Melawi pada tahun 2020.
Sedangkan di Pemprov Kalbar, Linda juga sudah beberapa kali menduduki jabatan setara eselon II, mulai dari Kepala Biro Pengelolaan Aset, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, hingga jabatan saat ini sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…