KalbarOnline, Banjarbaru – General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro menyampaikan strategi PLN dalam menjaga keandalan penyaluran listrik di Kalimantan, pada sesi kuliah tamu yang diselenggarakan Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Rabu (15/11/2023).
Mengusung tema “Peran PLN UIP3B Kalimantan Dalam Mengatur Sistem Ketenagalistrikan Kalimantan”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa sebagai generasi muda bangsa tentang peran ketenagalistrikan.
Kuliah umum yang diikuti lebih dari 150 peserta itu dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik ULM, Iphan Fitrian Radam.
Dalam sambutannya, Iphan Fitrian Radam mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kedatangan PLN ke ULM. Ia menilai, kuliah ini merupakan modal yang baik bagi para mahasiswa untuk mengetahui langsung praktik ilmu kelistrikan yang ada di PLN khususnya di Kalimantan.
“Momen ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kita semua, apalagi bisa mendapatkan ilmu langsung dari ahlinya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam paparannya, GM PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro menjelaskan mengenai strategi PLN dalam menjaga sistem kelistrikan di seluruh provinsi di Kalimantan.
“Saat ini di Kalimantan terbagi menjadi 2 sistem besar kelistrikan yaitu Sistem Interkoneksi yang menghubungkan Provinsi Kalseltengtim dan Sistem Khatulistiwa yang berada di Kalimantan Barat,” jelasnya.
Salam menerangkan, dalam operasi sistem kelistrikan, terdapat 3 kriteria yang harus dipenuhi PLN yaitu andal, ekonomis dan berkualitas.
“Setiap harinya selama 24 jam, personel kami baik yang di lapangan maupun petugas dispatcher di control room bekerja keras untuk menghadirkan listrik yang bukan hanya andal tapi juga ekonomis dan berkualitas. Kualitas ini salah satunya dilihat dari mutu tegangan yang disalurkan ke Masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Salam juga menjelaskan strategi PLN dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
“PLN telah merancang Accelerated Renewable Energy Development (ARED) untuk mengembangkan green enabling transmission line dan smart grid yang mampu menyuplai listrik dari sumber EBT yang terpisah dan terisolir menuju pusat beban listrik,” pungkas Salam. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…