BPBD Kalbar Kantongi Dokumen Kajian Risiko Bencana

KalbarOnline, Pontianak – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat telah mengantongi dokumen kajian risiko bencana dalam upaya meminimalisir bencana di provinsi tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalbar, Judan menyampaikan, dokumen kajian bencana ini juga sebagai dasar dalam merencanakan pembangunan infrastruktur, supaya dari pembangunan itu tidak mengakibatkan bencana yang berdampak kepada masyarakat.

“Karena ada salah satu pembangunan nasional yakni jalan poros di perbatasan. Di mana ada satu dusun yang terdampak banjir akibat dari pembangunan jalan tersebut, yang menutup aliran air tapi tidak dibuat lagi aliran air yang memadai. Sehingga ketika hujan lebat dusun tersebut selalu terdampak banjir,” jelas Judan, Kamis (16/11/2023).

“Padahal kondisi sebelumnya walaupun ada banjir hanya sebentar saja, namun berbeda dengan kondisi sekarang yang bisa menggenang hingga dua hari. Kondisi ini tentu memberikan dampak yang bisa mengakibatkan terganggunya ekonomi masyarakat,” sambungnya.

Oleh karena itu, BPBD Provinsi menyarankan dan merekomendasikan kepada BPBD kabupaten kota untuk membuat kajian risiko bencana khusus untuk kabupaten atau kota itu sendiri, yang berguna dalam perencanaan pembangunan infrastruktur yang ada di daerah itu.

“Sebab mereka (daerah) lebih tau masalahnya, seperti di mana titik yang akan dan mudah terjadi bencana,” kata Judan.

Saat ini lanjutnya, memang sudah ada beberapa kabupaten yang telah menyusun dokumen kajian risiko bencana, dan pihaknya sangat mendukung bahkan memfasilitasi menyusun kajian itu, sebagai upaya agar ke depan dampak bencana dari pembangunan dapat diminimalisir atau dihilangkan.

“Sebab ada beberapa daerah yang memang potensi bencana, dan kondisi ini bisa dilihat dari peta bencana yang terdapat di kajian risiko bencana. Jadi di kabupaten kota berdasarkan peta bencana itu, disusun lagi titik mana yang lebih spesifik dan potensi bencana. Kalau kita (kajiannya) lebih ke secara umum,” ujarnya.

Judan menambahkan, secara umum, adapun kabupaten yang rentan terdampak banjir di Kalbar diantaranya Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi , Putusiban.

“Kalau Kota Pontianak dan Kubu Raya biasanya hanya banjir rob,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

1 hour ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

3 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

3 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

3 hours ago