KalbarOnline.com – Wali Kota Surakarta sekaligus calon wakil presiden usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyebut tudingan ijazah palsu dari beberapa pihak sebagai hal lucu.
Gibran mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa dirugikan akibat kejadian tersebut.
“Enggak, saya anggap lucu-lucuan karena baru sekarang dipermasalahkan,” ucapnya di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (20/11).
Gibran menuturkan, jika ijazah yang dia miliki memang palsu, seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Ini saya sudah upload di KPU,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Menurut Gibran, tudingan ijazah palsu tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam.
Oleh sebab itu, dia menganggap hal tersebut sebagai hal biasa.
“Ya, biasa. Makanya, tak (saya) bawakan ijazahnya,” ucap Gibran.
Dia juga menilai tudingan bahwa dirinya merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
“Saiki usume (sekarang sedang marak tudingan) Gibran lulusan SMK, lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus. Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S1 ada di sini,” papar Gibran sambil menunjukkan ijazah lulusan program sarjana miliknya.
“Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya,” tutupnya. (ant)
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…