Categories: PolhumPontianak

Bapenda Kalbar Juara Pertama ASN Digital

KalbarOnline, Pontianak – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Barat (Kalbar) menerima penghargaan sebagai juara pertama penerapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Digital dari penilaian Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalbar.

Penghargaan tersebut diserahkan saat kegiatan High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar Tahun 2023, di Hotel Mercure, Kamis (30/11/2023).

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar, Abidin Abdul Haris yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, di tahun 2023 ini pihaknya memang menggelar lomba ASN digital.

“Jadi memang diminta ke seluruh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Itu jadi evaluasi kedepan. Ada tujuh wilayah yang merespon,” ujarnya.

Adapun tujuh wilayah yang ikut serta tersebut antara lain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, Kabupaten Bengkayang, Landak, Kubu Raya, Sintang dan Melawi serta Kota Pontianak. Dan khusus untuk pemprov, Bependa Kalbar meraih juara pertama, lalu Biro Umum Setda Kalbar meraih juara kedua.

“Mekanismenya dari kita (BI), meminta kepada para sekda (sekretaris daerah) masing-masing pemerintah daerah untuk menyurati masing-masing perangkat daerah,nanti kepala perangkat daerah yang akan menggerakkan ASN-nya untuk menggunakan QRIS, QRI Experience,” katanya.

“Jadi satu kali penggunaan yang mobile banking itu, dihitung berapa banyak penggunaannya sebagai poin. Kalau semakin banyak, itulah yang jadi pemenangnya,” tambah Abidin.

Lomba tersebut lanjut dia, bertujuan untuk mendorong ASN di daerah menggunakan transaksi digital. Sebelum para ASN itu pula yang nantinya menerapkan sistem digital untuk perangkat daerah masing-masing. Apalagi pemerintah pusat juga sudah mengeluarkan aturan yang mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

“Tapi itukan dari sistem. Jadi bukan hanya sistemnya saja, tapi individunya juga kami dorong. Harapannya ada kesadaran dari ASN di lingkungan pemerintah, sudah terbiasa menggunakan transaksi digital,” katanya.

Selain itu, harapannya lewat lomba tersebut juga bisa memotivasi ASN menjadi corong komunikasi ke masyarakat.

“Jadi setiap orang di perangkat daerah itu membantu kami secara tidak langsung mensosialisasikan ke masyarakat,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Kalbar, Ignasius IK yang hadir mewakili Pj Gubernur menyerahkan penghargaan tersebut, menyampaikan, bahwa pemprov terus mendorong elektronifikasi transaksi.

“Dan kami ucapkan terima kasih kepada semua mitra yang ikut serta di dalam menyukseskan elektronifikasi transaksi. Memang arah ke depan semua transaksi sudah saatnya kita masuk ke dunia digital,” ujarnya.

Ignasius IK menambahkan, elektronifikasi transaksi memiliki banyak manfaat positif. Seperti disebutkan dia, dapat mengurangi kontak fisik, atau mengurangi berbagai macam ekses negatif dengan terjadinya kontak fisik. Selain itu juga untuk memudahkan, atau efisiensi.

“Waktu masyarakat juga semakin hemat karena dimanapun kita bisa transaksi, semakin gampang, masyarakat pun semakin dapat terlayani dengan baik, tanpa harus membuang waktu datang ke tempat pelayanan,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bapenda Kalbar, Hisamudin mengatakan, sejalan dengan apa yang disampaikan Asisten II yang mewakili Pj Gubernur, memang dari sisi pendapatan pihaknya terus mengembangkan elektronifikasi. Sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk melakukan pembayaran pajak daerah, maupun retribusi daerah.

“Saya pikir ini harus seirama dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Karena masyarakat kan sudah sangat familiar juga dengan yang namanya pembayaran digital, mereka sangat mudah melakukan transaksi-transaksi baik melalui transfer atau dompet digital. Itulah yang akan kami wujudkan, tapi memang bertahap,” terangnya.

Hisamudin lantas menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Bapenda Kalbar, karena atas kerja bersama, bisa meraih juara pertama lomba ASN Digital. Termasuk pula kepada Perwakilan BI Kalbar selaku penyelenggara.

“Jadi sebelum kami menyampaikan kepada masyarakat, kami (ASN) ini yang harus lebih dulu paham sebagai aparatur negara, harus sudah familiar dengan yang namanya transaksi digital,” ucapnya.

“Sehingga kemarin kami bersama BI, memiliki program berkaitan dengan ASN digital ini. Itu yang dapat penghargaan ada juga yang dari kabupaten/kota,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

13 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

14 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

14 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

14 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

14 hours ago