Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Kebun Sawit Gegerkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Sesosok mayat pria dengan posisi terlentang ditemukan di sekitar areal perkebunan kelapa sawit Blok O35 Dusun Keladi, Desa Ratu Elok, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, pada Senin (18/12/2023) pukul 14.40 Wib.

Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian melalui Kapolsek Manis Mata, IPTU Adi Sudirman menjelaskan, menurut informasi yang dihimpun, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Jamaludin (42 tahun), seorang karyawan perkebunan kelapa sawit yang saat itu sedang menjaga buah sawit yang telah dipanen oleh karyawan.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Saat tiba di lokasi, saudara Jamaludin melihat seseorang yang terbaring terlentang di dekat sebuah sepeda motor Kawasaki KLX, dirinya yang tidak berani mendekat langsung memberitahukan hal ini kepada rekan-rekan kerjanya dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Manis Mata,” kata Adi.

Baca Juga :  Imbau Masyarakat Ketapang Tak Panic Buying Minyak Goreng, Junaidi: Stok Cukup dan Harga Sesuai HET

Polsek Manis Mata yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi lokasi penemuan mayat. Bersama tenaga medis dari Puskesmas Manis Mata, anggota polsek langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat dari lokasi penemuan.

“Saat ditemukan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia sedangkan hasil dari visum luar yang dilakukan oleh tenaga medis menemukan adanya bekas jeratan di sekitar leher korban, luka pada bagian belakang kepala korban yang diduga diakibatkan pukulan benda tumpul serta luka bekas gigitan di tangan sebelah kiri korban,” terang Adi.

Ditambahkannya, setelah melakukan penyelidikan, didapatkan identitas korban bernama Manto berumur 45 tahun, beralamat di Desa Ratu Elok Kecamatan Manis Mata. Korban merupakan seorang karyawan swasta.

Baca Juga :  Ketapang Ikuti MTQ XXIX Kalbar di Sintang

“Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Manis Mata,” katanya.

Kapolsek Manis Mata juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.

“Terkait penyebab kematian korban, kita terus melakukan penyelidikan, dan hasil olah TKP sementara kita duga adanya unsur tindak pidana dalam kematian korban. Oleh karena itu kita rencana tindak lanjut berupa penyelidikan terhadap kemungkinan si pelaku, pemeriksaan saksi-saksi dalam pengusutan kasus tersebut ” pungkasnya. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment