KalbarOnline, Pontianak – Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan diduga dipukul oleh orang tak dikenal (OTK), di sela-sela melakukan kampanye di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Selasa (26/12/2023) kemarin. Dugaan pemukulan itu pun terekam video dan kini viral di media sosial.
Menurut narasi yang beredar, insiden itu terjadi saat Anies tengah berjalan meninggalkan lokasi kampanye bertajuk “Desak Anies” di Warung Kopi Aming. Kala itu kondisi massa sedang ramai dan berdesak-desakan. Di saat itulah tiba-tiba terdapat seorang pria bertopi putih yang mendadak melayangkan pukulannya ke pipi sebelah kiri Anies.
Anies pun sempat terlihat kaget dan menoleh, namun Anies tak memperkarakannya, melainkan ia hanya membalas pria itu dengan tersenyum sembari terus berlalu.
Kapten Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalbar Pasangan Anies-Muhaimin, Syarif Abdullah Alkadrie yang dimintai tanggapannya terkait potongan video viral itu membantah kalau Anies sengaja dipukul.
“Saya harus mengklarifikasi dan meluruskan terkait berita di media sosial, yang mengatakan saat kunjungan capres nomor urut 1, Pak Anies Baswedan ke Kalbar saat ada acara ‘Desak Anies’, itu ada insiden di mana di dalam gambar itu seolah-olah ada pemukulan atau mendorong,” jelasnya, Kamis (28/12/20223).
Menurut Syarif, narasi yang dibangun oleh pembuat video yang viral tersebut jelas salah alias tidak benar. Timnya telah meneliti dan memeriksa video tersebut, sehingga disimpulkan insiden tersebut terjadi tanpa disengaja.
“Sebenarnya itu enggak (dipukul). Setelah kita lihat narasinya, setelah kita pelankan video dan saya mendampingi di situ, di belakangnya, tidak ada itu,” ujarnya.
Ia pun menekankan, kalau insiden itu murni ketidaksengajaan. Hal tersebut merupakan refleksi dari pendukung Anies yang antusias menyambut kedatangan capres idolanya.
“Itu ternyata mereka antusias. Apalagi mereka itu pakai atribut Amin, orang tua lagi. Mereka itu antusias kepengin untuk salaman atau memegang badannya itu,” jelasnya.
Terlebih kata Abdullah, wajah capres Anies tampak tersenyum pasca insiden tersebut. Itu menandakan sebagai kode penghormatan dan sapaan akrab Anies Baswedan terhadap para masyarakat serta pendukung dan simpatisannya tersebut.
“Ini saya kira tak ada benarnya itu video dan dengan narasi yang dikembangkan di medsos itu,” jelasnya lagi.
Selain itu, Abdullah juga membantah terkait isu simpang siur dan tuduhan-tuduhan di media sosial soal adanya penangkapan. Pasalnya, kegiatan tersebut berjalan kondusif meski dipadati oleh massa pendukung Anies yang dikawal ketat oleh aparat keamanan.
“Termasuk isu penangkapan. Itu tidak ada. Kita TKD dijaga oleh intel kepolisian. Sudah lihat apa yang terjadi sebenarnya dan tidak ada apa-apa,” tegas Syarif.
“Cuma melihat narasi itu video dipercepat seolah-seolah semacam ada pemukulan atau mendorong. Saya kira itu tidak benar karena saya saksikan dan bisa pertanggungjawaban itu,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…