Categories: PolhumPontianak

TPST Edelweis Pontianak Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar

KalbarOnline, Pontianak – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan tidak ada lagi tempat pembuangan akhir atau TPA baru pada tahun 2030 mendatang. Untuk itu, Pemerintah Kota Pontianak membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Edelweis, di Jalan Purnama II, Pontianak Selatan.

Pembangunan TPST ini dilatarbelakangi masalah pengelolaan persampahan di Kota Pontianak, dan sebagai upaya Pemerintah Kota Pontianak menuju pengolahan sampah 100 persen.

“Maksudnya, tidak ada lagi sampah yang dibuang sia-sia, karena semua terkelola dengan baik, sehingga sampah yang ada di Pontianak tidak lagi menjadi masalah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, Rabu (03/01/2024).

Di TPST ini mengelola dua jenis sampah, yaitu organik dan anorganik. Untuk sampah organik di TPST Edelweis ini diolah menjadi 3 hal. Pertama, sistem biodigester yang menghasilkan gas. Gas ini bisa digunakan untuk tabung gas memasak. Kedua, diolah menjadi pupuk kompos, dan ketiga budi daya ulat maggot.

TPST Edelweis di Jalan Purnama II, Pontianak Selatan. (Foto: Indri)

“Proses biodigester untuk mengubah sampah menjadi gas membutuhkan waktu 14 – 21 hari. Kemudian dibantu dengan kotoran hewan mempercepat pembusukan sehingga mendapatkan gas lebih cepat. Proses ini menggunakan sirkuler tertutup sehingga tidak ada limbah,” ujar Usmulyono.

Untuk sampah anorganik seperti kantong plastik (kresek), diolah menjadi bahan bakar melalui sistem pirolisis. Bahan bakar ini bisa diolah menjadi setara pertalite, minyak tanah dan solar. 

“Untuk mengatur ingin menghasilkan apa, kita mainkan suhunya. Suhu 75 – 125 derajat pertalite, 125 – 275 minyak tanah, 275 ke atas dapat solar,” terang Usmulyono

Biasanya, lanjut Usmulyono, sampah plastik dengan berat 5 kilogram dapat menghasilkan 5 liter bahan bakar.

Mesin penyulingan dari sampah menjadi bahan bakar minyak. (Foto: Indri)

Ia mengungkapkan, untuk sementara hasil dari pengolahan sampah yang diubah menjadi bahan bakar minyak, digunakan untuk kendaraan operasional dinas lingkungan hidup, seperti tosa pengangkut sampah dan mesin tebas.

Namun, bagi masyarakat yang ingin mencoba mengolah sampah plastik kresek menjadi bahan bakar, bisa langsung menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak ataupun datang langsung ke TPST.

“Bagi masyarakat yang sudah memilah sampah (sudah dibersihkan) khususnya kantong kresek silakan menghubungi kami untuk nanti dijemput sampahnya. Biasanya kalau 5 kilogram sampah, kami kasih 5 liter, tapi karena kami jemput di tempat ada biaya operasional jadi mungkin kami kasih 3 – 4 liter,” ujar Usmulyono.

“Masyarakat juga bisa datang langsung ke TPST Edelweis dengan membawa sampah kantong kresek yang sudah bersih, kemudian akan diolah menjadi bahan bakar,” tambahnya.

Dengan adanya TPST ini diharapkan tidak ada lagi sampah yang menimbun karena semua sampah tersebut dapat diolah menjadi lebih bermanfaat. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pangdam Tanjungpura Jalin Keakraban dengan Alumni Lemhannas RI di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengundang para alumni Program Pendidikan Reguler…

1 hour ago

Kapolres Kapuas Hulu Pimpin Apel Pergeseran Pasukan dan Pengecekan Sarpras Pengamanan TPS Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau – Polres Kapuas Hulu menggelar apel pergeseran pasukan sekaligus pengecekan sarana dan prasarana…

5 hours ago

Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar Untuk Sektor Kelistrikan

KalbarOnline, Azerbaijan - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat…

5 hours ago

Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Satu Pengendara Meninggal Dunia

KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…

18 hours ago

Hadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu, Bupati Martin: Jadikan Ketapang Aman Bagi Seluruh Etnis yang Ada

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…

18 hours ago

Semarak HUT Korpri, Pj Sekda Ketapang Ikuti Senam Massal dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…

18 hours ago