Categories: PolhumPontianak

BPBD Kalbar Dorong Pemkab Bengkayang dan Kapuas Hulu Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

KalbarOnline, Pontianak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan Kapuas Hulu untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel mengungkapkan, penetapan status tanggap darurat banjir ini sangat penting, agar proses penanganan bencana di wilayah terdampak dapat dilakukan lebih optimal.

“Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan Kapuas Hulu untuk segera menetapkan status tanggap darurat banjir agar penanganan banjir lebih optimal,” ujarnya, Jumat (05/01/2024).

Daniel menjelaskan, kalau bencana banjir di Kabupaten Bengkayang, tepatnya di Kelurahan Bumi Emas, dilaporkan terjadi pada Kamis (04/01/2024). Banjir tersebut, kata dia terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, hingga berimbas pada meluapnya Sungai Sebalo sampai pada ketinggian dua meter.

“Akibat bencana banjir tersebut, banyak rumah warga terendam dan ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak. Selain itu beberapa ruas jalan di Kabupaten Bengkayang juga terendam banjir,” katanya.

Sejak terjadinya bencana tersebut, BPBD Bengkayang bersama TNI Polri telah melakukan upaya penanggulangan, berupa evakuasi terhadap warga terdampak. Pemkab Bengkayang pun telah menyiapkan gedung untuk menampung warga yang mengungsi.

“Tetapi ada juga warga yang mengungsi ke rumah keluarganya yang masih aman,” tambahnya.

Sementara untuk bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, lanjut Daniel, dilaporkan terjadi pada Senin (04/01/2024), di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung. Banjir yang terjadi lantaran meluapnya Sungai Tepuai dan Embau.

Akibat banjir tersebut, terdapat sebanyak 500 KK terdampak, kemudian satu gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), satu Sekolah Dasar (SD), satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Kantor Camat Hulu Gurung.

Daniel lantas mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah berpotensi banjir agar tetap waspada, namun jangan sampai panik. Menurutnya, Apabila kondisi tidak terkendali, maka warga diharapkan bersedia untuk dievakuasi oleh petugas di lapangan.

“Selain itu pemerintah desa maupun kecamatan juga diminta untuk tetap melakukan berkoordinasi dengan BPBD setempat, terutama dalam melaporkan jumlah data warga yang terdampak. Laporan ini akan berhubungan dengan bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi,” terangnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago