KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 3.733 unit rumah terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, pada Minggu 7 Januari 2024.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalimantan Barat, Daniel mengungkapkan, banjir yang terjadi di Kabupaten Landak ini berdampak pada 2 Kecamatan yakni Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Kuala Behe.
Dari dua kecamatan tersebut, 11 desa yang ikut terdampak yaitu Desa Mungguk, Desa Kampung Raja, Desa Hilir Kantor, Desa Temiang Sawit. Kemudian Desa Amboyo Selatan, Desa Sebirang, Desa Pak Mayam, Desa Hilir Tengah, Desa Kedama, Desa Kuala Behe, dan Desa Permit.
“Masyarakat yang terdampak berjumlah 13.558 jiwa, dan diantaranya 11 jiwa mengungsi,” kata Daniel, Senin (08/01/2024).
Ketinggian air di wilayah tersebut pada saat kejadian paling tinggi 150 cm. Untuk sekarang, secara umum air sudah berangsur surut.
“Sekarang ketinggian masih bervariasi terendah sekitar 10 cm,” terang Daniel.
Atas peristiwa ini, lanjut Daniel, Pemerintah Kabupaten Landak sudah menetapkan Status Tanggap Darurat mulai 5 Januari sampai dengan 18 Februari 2024.
“Namun ini dapat diperpanjang sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan,” tukasnya. (Indri)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…