Categories: EkonomiPontianak

Minggu Pertama 2024, Sejumlah Harga Komoditas di Pasar Kalbar Turun 0,09 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson mengungkapkan, pergerakan harga sejumlah bahan pokok (bapok) di awal 2024 terkendali. Bahkan terdapat beberapa komoditas bahan pokok (bapok) yang mengalami penurunan harga (deflasi).

Hal itu dibuktikan dengan data Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kalbar pada pekan pertama 2024 yang mengalami deflasi minus 0,09 persen. Harisson menilai, pergerakan itu menunjukkan tren yang baik lantaran telah terjadi penurunan harga.

“Berdasarkan data IPH komoditas yang mengalami deflasi itu cabai rawit itu minus 0,32 persen, ikan kembung itu minus 0,19 persen lalu pisang itu minus 0,11 persen,” ungkap Harisson saat diwawancarai pada Senin (08/01/2024).

Meski demikian, Harisson mewanti-wanti sejumlah kabupaten kota yang menunjukkan perkembangan IPH terbesar, diantaranya Kabupaten Sekadau, Bengkayang dan Ketapang. Untuk Sekadau, lanjutnya, komoditas penyumbang naiknya IPH yaitu daging sapi, daging ayam ras dan telur ayam ras.

Kemudian untuk Kabupaten Bengkayang antara lain yakni daging ayam ras, daging sapi dan pisang. Sementara di Kabupaten Ketapang, komoditas penyumbang naiknya IPH yaitu daging ayam ras, ikan kembung dan bawang merah.

“Saya harapkan pemerintah daerahnya dapat memperhatikan kenaikan indeks perkembangan harga ini,” jelas Harisson.

Harisson memerintahkan pemerintah kabupaten kota untuk serius memperhatikan perkembangan IPH. Lantaran IPH menurutnya akan berpengaruh terhadap pergerakan inflasi.

Ia juga mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk sering turun ke pasar melihat secara langsung pergerakan harga-harga bapok dan permasalahan di lapangan.

“TPID itu harus benar-benar memperhatikan Indeks Perkembangan Harga karena itu nanti yang akan mempengaruhi inflasi,” katanya.

Harisson juga memastikan, kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar akan melakukan berbagai upaya untuk memastikan stabilitas harga menjelang Imlek dan Ramadhan beberapa waktu mendatang. Pemprov Kalbar menurutnya akan melakukan langkah antisipasi memastikan ketersediaan dan distribusi bapok.

“Menjelang Imlek atau Ramadhan harga-harga cenderung akan bergerak naik tapi Pemprov Kalbar beserta kabupaten kota akan menjaga supaya inflasi tetap terkendali, kita akan memperhatikan ketersediaan logistik kemudian distribusinya ke daerah-daerah,” ungkap Harisson.

“Kita juga tetap akan melakukan operasi pasar lalu gelar pangan murah dalam rangka mengendalikan inflasi dan menyambut Imlek dan Ramadhan,” ujarnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

11 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago