KalbarOnline, Pontianak – Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) rutin memonitor para anak asuh stunting Korpri Kalbar. Di mana Korpri Disporapar Kalbar telah menjadi orang tua asuh bagi 17 anak stunting dari wilayah binaan Puskesmas Karya Mulia Pontianak.
Seperti diketahui, sejak pelaksanaan Kick Off yang digelar di Posyandu Karya Pesona, Kelurahan Sungai Jawi, Kota Pontianak, Korpri Disporapar Kalbar menjadi perangkat daerah pertama yang memulai Gerakan Orang Tua Asuh, dalam rangka upaya menekan angka stunting di Kalbar.
Sejak saat itu pula, anggota Korpri Disporapar Kalbar bersama kader posyandu setempat, rutin setiap dua minggu sekali, mengunjungi rumah anak asuh. Sekaligus memberikan bantuan biaya untuk Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), yang akan berlangsung selama tiga bulan. Itu semua dilakukan dalam rangka memonitor tumbuh kembang anak-anak tersebut, hingga bisa terbebas dari stunting.
“Jadi kami selalu memonitor bersama kader posyandu, untuk melihat perkembangan mereka (anak asuh stunting) selama tiga bulan ke depan. Sekaligus memberikan bantuan biaya bahan makanan bergizi, untuk MPASI,” ungkap Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari kepada awak media, Rabu (24/01/2024).
Windy menjelaskan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Dewan pengurus Korpri Nasional Nomor: SE/KU/XI/2023 tanggal 14 November 2023 tentang Gerakan Korpri sebagai Orang Tua Asuh Anak Stunting. Dewan Pengurus Korpri Kalbar kemudian melaksanakan Kick Off Gerakan Korpri Sebagai Orang Tua Asuh Anak Stunting pada Jumat 29 Desember 2023.
Di mana dalam Kick Off yang digelar di Posyandu Karya Pesona, Kelurahan Sungai Jawi, Kota Pontianak itu, Korpri Disporapar Kalbar menjadi perangkat daerah pertama yang memulai Gerakan Orang Tua Asuh. Adapun kegiatan Kick Off tersebut ditandai dengan pengangkatan 17 anak asuh stunting oleh anggota Korpri Disporapar Kalbar sebagai orang tua asuh.
Windy yang juga selaku Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalbar menyampaikan, dalam hal ini pihaknya berkolaborasi bersama anggota korpri, kader posyandu, dan juga puskesmas. Untuk itu ia mengajak semua bisa menjadi orang tua asuh anak stunting, demi mencegah stunting, dan guna mencapai Indonesia Emas di tahun 2045.
“Kami harapkan hal ini juga dilakukan oleh perangkat daerah yang lain, dan bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting. Karena memang sesuai dengan SE Ketua Korpri untuk para anggota Korpri agar ikut aktif berkontribusi dalam penanganan stunting, dan penurunan angka stunting di Kalbar,” harapnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…