Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 26 Januari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya menekan angka stunting. Pada akhir tahun 2024 ditargetkan angka stunting di Kota Pontianak sudah harus mengikuti target nasional yaitu 14 persen.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menerangkan, berbagai upaya tengah dilaksanakan pihaknya untuk menekan stunting. Dirinya juga meminta lurah dan camat untuk menggerakkan kader posyandu serta petugas puskesmas untuk aktif memberikan bantuan gizi bagi balita stunting.
“Stunting perlu dihilangkan secepatnya di Kota Pontianak, jangan sampai stunting masih ada,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan pangan Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Ceria Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, Jumat (26/01/2024).
[caption id="attachment_152860" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyerahkan bantuan pangan bagi warga untuk menangani stunting. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)[/caption]
Tak lupa dirinya turut mengajak orang tua agar memeriksakan anak-anak mereka secara berkala. Selain itu, orang tua juga harus aktif mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas.
“Informasi tentang kesehatan anak, khususnya anak stunting sudah terpenuhi di puskesmas. Orang tua balita harus rutin membawa anaknya ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan,” paparnya.
Ani menilai, mempersiapkan generasi hebat harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak dari dalam kandungan. Dalam beberapa tahun ke depan, upaya itu akan terus dikebut. Apalagi secara data, Indonesia sedang mendapat bonus demografi, di mana jumlah masyarakat dengan usia produktif mendominasi.
[caption id="attachment_152859" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian memberikan sambutan pada Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Ceria Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)[/caption]
“Kita manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan sumber daya manusia, sehingga anak-anak dan cucu kita nanti bersaing di tingkat global, menjadi pemimpin perusahaan,” katanya.
Camat Pontianak Barat, Ibrahim menambahkan, kepadatan penduduk di Kelurahan Sungai Beliung menjadi tantangan pembangunan di wilayah tersebut. Jumlah penduduk di satu Kelurahan Sungai Beliung bahkan menyamai jumlah penduduk di seluruh wilayah Kecamatan Pontianak Tenggara.
“Bisa dibayangkan padatnya penduduk. Ada aspirasi untuk dimekarkan menjadi dua kelurahan lagi,” tuturnya.
[caption id="attachment_152858" align="alignnone" width="1599"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyerahkan bantuan pangan bagi warga untuk menangani stunting. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)[/caption]
Menyoal balita stunting di Kelurahan Sungai Beliung, terang Ibrahim, dalam setahun terakhir terjadi penurunan yang awalnya berjumlah 108 menjadi 67 balita.
“Stuntingnya tinggal 4,32 persen,” kata Ibrahim. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya menekan angka stunting. Pada akhir tahun 2024 ditargetkan angka stunting di Kota Pontianak sudah harus mengikuti target nasional yaitu 14 persen.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menerangkan, berbagai upaya tengah dilaksanakan pihaknya untuk menekan stunting. Dirinya juga meminta lurah dan camat untuk menggerakkan kader posyandu serta petugas puskesmas untuk aktif memberikan bantuan gizi bagi balita stunting.
“Stunting perlu dihilangkan secepatnya di Kota Pontianak, jangan sampai stunting masih ada,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan pangan Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Ceria Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, Jumat (26/01/2024).
[caption id="attachment_152860" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyerahkan bantuan pangan bagi warga untuk menangani stunting. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)[/caption]
Tak lupa dirinya turut mengajak orang tua agar memeriksakan anak-anak mereka secara berkala. Selain itu, orang tua juga harus aktif mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas.
“Informasi tentang kesehatan anak, khususnya anak stunting sudah terpenuhi di puskesmas. Orang tua balita harus rutin membawa anaknya ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan,” paparnya.
Ani menilai, mempersiapkan generasi hebat harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak dari dalam kandungan. Dalam beberapa tahun ke depan, upaya itu akan terus dikebut. Apalagi secara data, Indonesia sedang mendapat bonus demografi, di mana jumlah masyarakat dengan usia produktif mendominasi.
[caption id="attachment_152859" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian memberikan sambutan pada Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Ceria Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)[/caption]
“Kita manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan sumber daya manusia, sehingga anak-anak dan cucu kita nanti bersaing di tingkat global, menjadi pemimpin perusahaan,” katanya.
Camat Pontianak Barat, Ibrahim menambahkan, kepadatan penduduk di Kelurahan Sungai Beliung menjadi tantangan pembangunan di wilayah tersebut. Jumlah penduduk di satu Kelurahan Sungai Beliung bahkan menyamai jumlah penduduk di seluruh wilayah Kecamatan Pontianak Tenggara.
“Bisa dibayangkan padatnya penduduk. Ada aspirasi untuk dimekarkan menjadi dua kelurahan lagi,” tuturnya.
[caption id="attachment_152858" align="alignnone" width="1599"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyerahkan bantuan pangan bagi warga untuk menangani stunting. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)[/caption]
Menyoal balita stunting di Kelurahan Sungai Beliung, terang Ibrahim, dalam setahun terakhir terjadi penurunan yang awalnya berjumlah 108 menjadi 67 balita.
“Stuntingnya tinggal 4,32 persen,” kata Ibrahim. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini