KalbarOnline, Ketapang – Staf Ahli Bupati Ketapang Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Maryadi Asmu’ie menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024, di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (29/01/2024).
Peringatan upacara tersebut diawali dengan laporan komandan upacara oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Nuryono.
Kemudian pengibaran bendera Merah Putih dari Paskibaraka Ketapang tahun 2023. Bertindak sebagai pengibar bendera yaitu Hizkia Tomothi Batubara, Abdurrahman Haris dan Zahra Asillah, diiringi lagu Indonesia Raya oleh paduan suara siswa-siswi SMA Santo Yohanes Ketapang.
Selanjutnya, pembacaan UUD 1945 yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Ucup Supriatna dan pembacaan sejarah pembentukan Provinsi Kalimantan Barat oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Albertin Tri Kurniasih serta pembacaan do’a oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ketapang, Satuki Huddin.
Membacakan amanat Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, Maryadi mengajak agar menjadikan peringatan ini sebagai tonggak sejarah guna mengisi pembangunan sekaligus merawat Provinsi Kalimantan Barat agar tetap rukun, aman dan damai.
“Kalimantan Barat secara yuridis telah menjadi Provinsi Otonom sejak 1 Januari 1957. Pada sidang yang berlangsung tanggal 28 Januari 1957, DPRD peralihan telah berhasil membentuk Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) peralihan swatantra tingkat I Kalimantan Barat,” jelasnya.
“Kemajuan dan capaian pembangunan di Kalimantan Barat pada saat ini sesungguhnya adalah dedikasi dan buah perjuangan para pimpinan Kalbar terdahulu dan juga buah dari kerja keras kita bersama,” ujarnya.
Di tahun 2024 ini, Harisson mengatakan akan terus melanjutkan pembangunan di Kalimantan Barat.
“Kami akan meningkatkan jalan mantap Provinsi melalui APBD 2024, memberikan bantuan keuangan khusus pendidikan kesetaraan kepada Kabupaten/ Kota dalam rangka peningkatan IPM Kalimantan Barat, serta melanjutkan gerakan pangan murah dan operasi pasar dalam rangka pengendalian inflasi,” jelasnya.
“Terkait stunting kami akan melaksanakan program perbaikan gizi, program ODF, perbaikan sanitasi masyarakat, perbaikan RTLH. Kami juga akan melibatkan pihak swasta melalui dana CSR dalam rangka penurunan prevalensi stunting guna mencapai target nasional 14%,” pungkas Pj Gubernur Kalbar.
Upacara peringatan ini berjalan khidmat hingga selesai, diikuti oleh ASN dengan memakai pakaian adat nusantara beserta TNI/Polri, pelajar, mahasiswa, Satpol PP, Damkar, BPBD dan Pemuda Pancasila. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…