KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson bersama istri yang juga Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari mengajak puluhan anak Panti Asuhan Mukharibul Kheir untuk makan di salah satu restoran mewah “Kluwi Land” di Jalan Sultan Abdurahman, Kelurahan Sungai Bangkong, Kota Pontianak, Senin (12/02/2024).
Panti Asuhan Mukharibul Kheir sendiri berlokasi di Gang Mangga, Jalan Komyos Sudarso Pontianak. Anak-anak ini merasa senang bisa makan satu meja dengan nomor satu di Provinsi Kalbar.
Sebagai informasi, bahwa Kluwi Land merupakan cafe atau restoran dengan konsep tropical vibes, yang umumnya ditemukan di lokasi-lokasi pantai, seperti di Bali. Dengan balutan model interior ala mediterranean style, membuat cafe/resto ini kerap masuk dalam “daftar” cafe recommendation in Pontianak oleh para instagramer lantaran makanan dan suasananya yang juga enak dan cozy.
Pj Gubernur Harisson menyampaikan, bahwa agenda makan bersama ini memang ditujukan untuk berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu dan para dhuafa tersebut.
“Kita hanya ingin membahagiakan anak-anak ini, dengan cara mengajak makan bareng,” ucapnya.
“Alhamdulillah agenda kita hari ini makan bersama Pak Gubernur, dan hadir sekitar 30 anak-anak yatim piatu dan dhuafa dari daerah Jeruju, yang rata-rata masih di usia sekolah dasar (SD), dan beberapa di usia SMA,” kata Windy.
Dalam kesempatan itu, Windy turut memberikan motivasi kepada anak-anak, untuk terus semangat dalam belajar dam menggapai cita-citanya di kemudian hari.
“Semoga kelak adik-adik yang hadir hari ini sukses dalam menggapai segala cita-cita,” tutur Windy.
“Saya ucapkan banyak terima kasih, kami hanya bisa membalas dengan doa. Semoga Bapak Gubernur dan Ibu Ketua PKK dipanjangkan umur, diberikan kesehatan, diberikan rezeki yang banyak, dan apapun hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT,” ujarnya sembari diaminkan oleh anak-anak panti.
Eka menerangkan, bahwa panti asuhannya tersebut telah berdiri sejak tahun 2020 lalu. Saat ini sudah terdapat sekitar sekitar 50 anak yang menghuni pantinya, dan ada 3 orang yang ia asuh secara pribadi dan tinggal di rumahnya.
“Anak-anak ini kita usahakan mendapatkan pendidikan layak, mereka juga kita les kan dan TPA. Namun anak-anak yang berada di panti masih tetap memerlukan bantuan materil,“ ujarnya.
Eka pun merasa bersyukur, bahwa pemerintah telah memberikan perhatian berupa bantuan bagi anak-anak asuhnya. Yang membuatnya terharu lagi, bahkan hingga diajak makan bersama satu meja.
“Kadang untuk pendidikan yang perlu itu seperti pembelian buku, bahkan seragam sekolah, hingga sepatu sekolah. Namun yang paling utama adalah kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…