KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menyalurkan 62.470 Kg atau 62,47 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Landak.
Bantuan tersebut dirilis berdasarkan usulan Pj Bupati Landak melalui surat bernomor 800.1.12.4/DKPP-BKP tanggal 16 Januari 2024 tentang Permohonan Bantuan Pangan Pokok (Beras).
Pj Gubernur Kalbar, Harisson menyampaikan, CPPD milik pemerintah ini merupakan sumber pangan penting untuk menjaga stabilitas pasokan pangan pada saat di luar musim panen dan di daerah defisit pangan, dan di masa-masa terganggunya produksi dan atau distribusi maupun akses pangan masyarakat, baik akibat dari bencana alam maupun akibat bencana sosial dan disalurkan pasca bencana untuk mengantisipasi kondisi rawan pangan.
“Jadi daerah yang terdampak banjir tepatnya di Kecamatan Ngabang, Kuala Behe, Meranti, Air Besar, Menyuke, Sengah Temila dan Sebangki. Total korban banjir di daerah tersebut adalah sebanyak 27.354 jiwa atau 7.494 KK, adapun masing-masing kepala keluarga menerima 10 kilogram,” terangnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pj Bupati Landak, Samuel, di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (16/02/2024).
Harisson mengatakan, Provinsi Kalbar merupakan wilayah yang terletak di daerah Khatulistiwa, yang dipengaruhi oleh perubahan iklim musson. Dengan terjadinya gejala perubahan iklim global saat ini, perubahan iklim ekstrem semakin sering terjadi. Hal ini ditandai dengan terjadinya intensitas hujan yang sangat besar pada musim penghujan yang menimbulkan bencana banjir.
“Dengan penduduk yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat, maka seyogyanya cadangan pangan juga tersebar untuk menjangkau seluruh penduduk, sehingga idealnya cadangan pangan ada dan dikelola di setiap kabupaten/kota, bahkan lebih strategis lagi ada di setiap desa,” ujar Harisson.
Untuk itu, Harisson mengharapkan, pemerintah daerah kabupaten maupun instansi berwenang di provinsi secara berkelanjutan dapat menyediakan anggaran yang memadai untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan daerah berdasarkan rasio jumlah penduduk masing-masing.
“Cadangan pangan menjadi strategis sebagai penyangga keberlangsungan hidup masyarakat saat terjadi gangguan produksi, distribusi, atau akses pangan akibat bencana,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Landak Samuel menyambut baik atas bantuan yang diberikan Pemprov Kalbar kepada masyarakatnya yang terdampak banjir beberapa waktu lalu tersebut.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Landak dan masyarakat Landak yang beberapa waktu lalu terdampak bencana banjir, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalbar khususnya Bapak Gubernur melalui dinas ketahanan pangan, yang telah memberikan bantuan pangan beras sebanyak 62,47 ton,” ucapnya.
“Bantuan tersebut akan kami distribusikan kepada warga yang terdampak banjir, dengan jumlah yang terdampak 7.494 warga, 1 KK mendapat 10 Kg. Memang belum terpenuhi secara utuh, namun kami akan menutupi kekurangan tersebut,” kata Samuel. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…