KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 29 persen remaja putri Kota Pontianak mengalami gejala kekurangan darah atau anemia. Menurut Kepala Dinas (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, penderita anemia akan berdampak pada kesiapan kehamilan dari remaja putri.
“Ini akan berbahaya karena nanti akan mengganggu pertumbuhan terutama di organ reproduksi, karena perempuan akan hamil dan melahirkan,” katanya usai penyerahan tablet tambah darah kepada remaja putri SMAN 4 Pontianak, Senin (19/2/2024).
Saptiko menerangkan, kesiapan menjelang hamil dan melahirkan harus dilakukan sejak dini. Salah satu upayanya adalah dengan konsumsi tablet tambah darah oleh remaja putri.
“Sehingga nanti ketika menikah dan hamil, tubuhnya siap,” imbuhnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinkes Kota Pontianak tengah gencar menyebarkan tablet penambah darah bagi remaja putri di SMP sederajat maupun SMA sederajat. Aksi ini, ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, merupakan upaya jangka panjang penurunan stunting dengan mempersiapkan calon pengantin.
“Tablet tambah darah kita utamakan kepada remaja putri, karena mereka rentan akibat menstruasi, diet untuk langsing, sehingga tidak terkontrol kesehatannya,” tuturnya, usai menyerahkan secara simbolis tablet tambah darah.
Data terakhir angka stunting Kota Pontianak masih menggunakan data tahun 2022 dengan 19,7 persen. Sedangkan untuk data di tahun 2023 masih menunggu rilis resmi kementerian terkait. Namun Ani optimis akan turunnya angka stunting di Kota Pontianak, mengingat gencarnya aksi edukasi gizi maupun bantuan pangan kepada orang tua dengan balita stunting.
“Para lurah dan camat juga sudah melaksanakan aksi intervensi di wilayah masing-masing. Laporannya banyak yang sudah turun, kami akan selalu pantau sampai memenuhi target,” sebutnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…