KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya melakukan percepatan proses pengendalian inflasi dengan menerapkan rumus 4K, yakni ketersediaan bahan pokok, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
“Meski Kubu Raya bukan sebagai kawasan yang masuk dalam perhitungan inflasi, tetapi imbas dari inflasi di Kota Pontianak tentu berdampak pada kenaikan harga,” kata Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, Selasa (20/02/2024).
Hal disampaikannya saat memimpin rapat pengendalian inflasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kubu Raya dan pemangku kepentingan terkait, di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya.
Kamaruzaman melanjutkan, bahwa rapat ini bertujuan guna memastikan seluruh pihak terkait bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang mengarah dalam pengendalian inflasi di Kubu Raya.
Ia meminta semua pihak terkait tersebut dapat melakukan pemantauan harga terus menerus di lapangan. Pemerintah dikatakannya, wajib memastikan daya beli masyarakat dan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga.
“Mengingat Kubu Raya ini bukan kawasan dalam perhitungan inflasi, sehingga Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang melaksanakan pantauan pasar termasuk kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…