KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memantau ketersediaan beras di beberapa pasar ritel di Kota Pontianak, Senin (26/2/24).
Harisson mengatakan, berasarkan keterangan dari pihak pjpasar ritel, stok beras selalu ada, namun harganya selalu naik.
“Jadi saya ingin memastikan stok beras di luar Bulog itu tersedia, apalagi kita akan menyambut hari besar keagamaan yaitu bulan Ramadan dan Idul Fitri,” kata Harisson.
Harisson menerangkan, beberapa penyebab kenaikan harga beras ini disebabkan oleh cuaca yang ekstrem (El Nino) menyebabkan mundurnya masa tanam. Selain itu, bencana banjir yang melanda beberapa daerah juga menyebabkan gagal panen.
“Ini yang menyebabkan produksi kita turun sehingga terpaksa impor,” ujarnya.
“Tapi sebentar lagi bulan Maret kita sudah masa panen. Mudah-mudahan nanti dengan adanya panen ini stok beras kita akan kembali meningkat dan harga bisa turun,” tambah Harisson.
Untuk mengatasi kenaikan harga beras ini, Pemprov Kalbar akan melakukan strategi seperti gerakan pangan murah, operasi pasar, dan juga penyaluran bansos untuk masyarakat yang tidak mampu.
“Kita berupaya untuk mengurangi beban mereka yang tidak mampu terhadap kenaikan-kenaikan harga bahan pokok ini,” tukas Harisson. (Indri)
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…