KalbarOnline, Pontianak – Sejak Sabtu (06/04/2024) malam sekitar pukul 22.00 WIB hingga keesokan H-3 lebaran Idul Fitri 2024, Pelabuhan Dwikora Pontianak terpantau dipadati oleh para pemudik. Mereka tampak mengantre untuk melakukan cek in tiket dan pemeriksaan lainnya oleh petugas untuk memasuki ruang tunggu terminal pelabuhan.
Kepadatan ini terjadi lantaran hari ini, Minggu 7 April 2024, merupakan keberangkatan terakhir rute Pontianak – Surabaya dalam puncak arus mudik lebaran tahun ini di Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Dari data yang didapat, ada sebanyak 1300-an pemudik yang akan diberangkatkan menuju Surabaya yang dijadwalkan pada pukul 04.00 WIB.
Rokib, salah seorang tenaga pengajar yang bertugas di Kabupaten Sanggau ini mengaku rela mengantre demi bisa mudik bersama istri dan anaknya menggunakan KM Bukit Raya ke Surabaya.
Rokib mengaku, bahwa ia dan keluarga biasanya mudik menggunakan pesawat. Namun karena harga tiket pesawat yang melambung tinggi, membuat dirinya dan keluarga memilih mudik menggunakan kapal.
“Biasanya saya dan keluarga mudik menggunakan pesawat. Tapi karena tiket mahal, tahun ini mudiknya dengan kapal. Tapi ini bukan pertama kali naik kapal,” kata dia.
Rokib pun mengungkapkan, ia dan keluarga tidak dapat melaksanakan mudik lebih awal untuk menghindari puncak arus mudik, lantaran baru mendapatkan jatah libur pada hari Sabtu seperti pegawai pada umumnya.
“Karena kemarin terakhir kerja hari Jumat. Hari Sabtu baru libur,” ujarnya.
Rokib berharap mudik tahun ini berjalan lancar, tidak ada kendala dan lain hal.
Lain halnya dengan Yani. Ibu rumah tangga asal Kota Pontianak ini mengaku pertama kali mudik bersama suami dan tiga anaknya ke tempat mertua di Surabaya.
“Ini pengalaman pertama mudik menggunakan kapal. Selama ini hanya suami yang mudik, tapi menggunakan pesawat,” kata Yani.
“Berangkatnya dari Pontianak pukul 04.00 WIB. Perkiraan sampai Surabaya pada tanggal 8 April nanti,” ujarnya.
Sama halnya dengan Rokib, Yani pun berharap agar perjalanan mudiknya berjalan lancar tanpa kendala dan dapat segera berkumpul dengan keluarga.
“Mudah-mudahan cepat sampai Surabaya. Sudah lama tidak ketemu mertua,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek KP3L Pontianak, AKP Jatmiko menyampaikan, kalau pihaknya terus melakukan pengamanan puncak arus mudik dari Pontianak menuju luar Kalimantan, khususnya KM Bukit Raya dengan tujuan Surabaya dengan jumlah 1300-an penumpang.
“1300-an penumpang naik (ke Surabaya), dan 500-an penumpang turun (dari Surabaya) ke Pelabuhan Dwikora Pontianak,” katanya.
Sejauh ini disampaikannya, situasi secara umum aman terkendali. Selama beberapa hari ini, keamanan kapal yang naik turun tidak ada kendala yang berarti.
“Untuk tujuan Semarang kemarin menggunakan KM Dharma Kencana. Untuk Surabaya hari ini merupakan puncaknya menggunakan KM Bukit Raya,” ujarnya.
AKP Jatmiko menyampaikan, untuk pembelian tiket sendiri juga tidak menemui kendala, karena masyarakat dapat membeli tiket sendiri secara online.
“Hasil koordinasi kita dengan Pelni, tidak ada kendala, karena secara umum masyarakat beli secara online,” kataya.
AKP Jatmiko berharap, proses mudik tahun ini dapat berjalan aman dan lancar. Begitu pun sekembalinya ke kampung halaman, ia berharap masyarakat dapat tertib serta menaati aturan yang ada.
“Besok masih ada, KM Dharma Kencana akan merapat pukul 04.00 WIB, selanjutnya pada pukul 01.00 WIB tanggal 8 April akan berangkat. Besok terakhir,” katanya.
“Untuk pengamanan kami dibackup oleh Polda Kalbar dan polresta Pontianak,” tutup AKP Jatmiko.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…