Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 08 April 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalbar menuju Indonesia Emas, Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari bersama Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Anggota Korpri Kalbar dari Biro Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kalbar dan Dinas Kesehatan Kalbar menjadi pendamping anak-anak stunting.
Untuk Biro Kesra Setda Kalbar menjadi orang tua asuh di Posyandu Ceria Kelurahan Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, sedangkan Dinas Kesehatan Kalbar di Posyandu Mekar Sari Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (05/04/2024).
Tidak hanya memberikan bantuan kepada anak-anak stunting, Windy juga mensosialisasikan dan mengedukasi pola asuh dan makanan bergizi kepada pendamping anak-anak yang hadir.
"Pak Gubernur dan saya selaku Pj Ketua TP PKK Kalbar sangat mengapresiasi keluarga besar Biro Kesra dan Dinkes Kalbar yang telah berkenan menjadi orang tua asuh anak-anak stunting," ucap Windy.
Dirinya menyebut, orang tua asuh ini akan intens menjadi pendamping anak-anak stunting selama 3 bulan ke depan.
"Orang tua asuh ini akan membantu ibu-ibu untuk pola asuh dan makanan bergizi dalam memberikan asupan gizi yang cukup untuk anak-anak. Tidak hanya dari orang tua asuh dari anggota Korpri saja, tetapi bersama dari kelurahan maupun tim kesehatan untuk melihat tumbuh kembangnya anak," ujarnya.
Windy menjelaskan, dalam mencegah stunting, harus terdapat 3 komponen utama yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak.
"Untuk karbohidrat bisa didapat dari nasi (beras putih), kemudian protein hewani bisa dari telur, ikan, ayam, daging dan lain-lain, terakhir lemak bisa didapat dari kaldu saat masak ikan dan minyak goreng," jelas Windy.
Selanjutnya, dirinya berharap dengan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar bersama TP PKK Kalbar dapat menurunkan angka stunting di Kalbar.
"Tahun 2023 kemarin kita sudah turun 3,3 persen dari 27,6 persen menjadi 24,8 persen. Walaupun masih dibawah angka nasional yakni 21 persen, tetapi paling tidak progres penurunan kita menjadi 8 tertinggi provinsi se-Indonesia untuk penurunan angka stunting," ungkap Windy.
Dirinya optimis, dengan kerja sama seluruh pihak stakeholder, tahun 2024 angka stunting di Kalbar akan turun.
"Saya yakin dengan adanya kerjasama dan kontribusi semua pihak khususnya anggota Korpri Kalbar untuk menjadi orang tua asuh pasti angka Stunting di tahun ini akan menurun lagi," tutup Pj Ketua TP PKK Kalbar. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalbar menuju Indonesia Emas, Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari bersama Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Anggota Korpri Kalbar dari Biro Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kalbar dan Dinas Kesehatan Kalbar menjadi pendamping anak-anak stunting.
Untuk Biro Kesra Setda Kalbar menjadi orang tua asuh di Posyandu Ceria Kelurahan Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, sedangkan Dinas Kesehatan Kalbar di Posyandu Mekar Sari Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (05/04/2024).
Tidak hanya memberikan bantuan kepada anak-anak stunting, Windy juga mensosialisasikan dan mengedukasi pola asuh dan makanan bergizi kepada pendamping anak-anak yang hadir.
"Pak Gubernur dan saya selaku Pj Ketua TP PKK Kalbar sangat mengapresiasi keluarga besar Biro Kesra dan Dinkes Kalbar yang telah berkenan menjadi orang tua asuh anak-anak stunting," ucap Windy.
Dirinya menyebut, orang tua asuh ini akan intens menjadi pendamping anak-anak stunting selama 3 bulan ke depan.
"Orang tua asuh ini akan membantu ibu-ibu untuk pola asuh dan makanan bergizi dalam memberikan asupan gizi yang cukup untuk anak-anak. Tidak hanya dari orang tua asuh dari anggota Korpri saja, tetapi bersama dari kelurahan maupun tim kesehatan untuk melihat tumbuh kembangnya anak," ujarnya.
Windy menjelaskan, dalam mencegah stunting, harus terdapat 3 komponen utama yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak.
"Untuk karbohidrat bisa didapat dari nasi (beras putih), kemudian protein hewani bisa dari telur, ikan, ayam, daging dan lain-lain, terakhir lemak bisa didapat dari kaldu saat masak ikan dan minyak goreng," jelas Windy.
Selanjutnya, dirinya berharap dengan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar bersama TP PKK Kalbar dapat menurunkan angka stunting di Kalbar.
"Tahun 2023 kemarin kita sudah turun 3,3 persen dari 27,6 persen menjadi 24,8 persen. Walaupun masih dibawah angka nasional yakni 21 persen, tetapi paling tidak progres penurunan kita menjadi 8 tertinggi provinsi se-Indonesia untuk penurunan angka stunting," ungkap Windy.
Dirinya optimis, dengan kerja sama seluruh pihak stakeholder, tahun 2024 angka stunting di Kalbar akan turun.
"Saya yakin dengan adanya kerjasama dan kontribusi semua pihak khususnya anggota Korpri Kalbar untuk menjadi orang tua asuh pasti angka Stunting di tahun ini akan menurun lagi," tutup Pj Ketua TP PKK Kalbar. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini